Penglihatan
Penglihatan menjadi indra yang digunakan untuk memahami bentuk, warna, dan keindahan di dunia. Seni visual, lukisan, dan gambar menjadi sarana untuk membantu anak mengembangkan apresiasi terhadap estetika dan keindahan.
Suhu/Kehangatan
Anak mulai belajar merasakan perubahan suhu dalam lingkungan mereka dan bagaimana kehangatan berpengaruh terhadap kenyamanan fisik dan emosional. Ini berkaitan dengan kemampuan anak untuk memahami perasaan hangat atau dingin secara emosional, misalnya dalam interaksi dengan orang lain.
Pendidikan pada tahap ini sangat berfokus pada penggunaan seni dan ekspresi kreatif untuk menumbuhkan rasa keindahan, serta mengembangkan kemampuan anak dalam berhubungan dengan dunia melalui emosi dan imajinasi.
Mengembangkan Pemikiran dan Kesadaran Diri (Usia 12-21 Tahun)
Pada usia remaja, sekitar 12 hingga 21 tahun, anak mulai memasuki tahap pengembangan intelektual dan pemikiran kritis. Pada tahap ini, anak-anak sudah siap untuk berpikir lebih analitis dan mencari kebenaran dalam hidup mereka. Kelompok indra yang berkembang pada usia ini berfokus pada aspek kognitif dan kesadaran diri anak:
Pendengaran
Remaja mengasah kemampuan untuk mendengar lebih dari sekadar suara, melainkan menangkap makna dan intonasi dalam percakapan. Mereka mulai memahami nuansa dalam komunikasi verbal dan non-verbal.
Bahasa
Bahasa menjadi alat utama dalam mengekspresikan diri dan membangun pemahaman. Pada tahap ini, anak-anak belajar untuk menggunakan bahasa untuk berpendapat, berargumen, dan mengeksplorasi ide-ide abstrak.
PikiranÂ
Pikiran menjadi alat untuk membangun pemikiran kritis dan mengeksplorasi berbagai perspektif. Remaja mulai mampu berpikir lebih rasional dan membuat keputusan berdasarkan pemikiran logis.