Mohon tunggu...
Akhmad Faozan
Akhmad Faozan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar di Universitas Mercu Buana 41121110072 Teknik Civil

41121110072 Teknik Civil PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK UMB Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

[Quiz 4] Rudolf Steiner Pengembangan Potensi Diri pendekatan Waldorf Education

27 Januari 2025   14:32 Diperbarui: 5 Februari 2025   00:40 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://fast.mercubuana.ac.id


Penglihatan

Penglihatan menjadi indra yang digunakan untuk memahami bentuk, warna, dan keindahan di dunia. Seni visual, lukisan, dan gambar menjadi sarana untuk membantu anak mengembangkan apresiasi terhadap estetika dan keindahan.


Suhu/Kehangatan

Anak mulai belajar merasakan perubahan suhu dalam lingkungan mereka dan bagaimana kehangatan berpengaruh terhadap kenyamanan fisik dan emosional. Ini berkaitan dengan kemampuan anak untuk memahami perasaan hangat atau dingin secara emosional, misalnya dalam interaksi dengan orang lain.
Pendidikan pada tahap ini sangat berfokus pada penggunaan seni dan ekspresi kreatif untuk menumbuhkan rasa keindahan, serta mengembangkan kemampuan anak dalam berhubungan dengan dunia melalui emosi dan imajinasi.

Mengembangkan Pemikiran dan Kesadaran Diri (Usia 12-21 Tahun)

Pada usia remaja, sekitar 12 hingga 21 tahun, anak mulai memasuki tahap pengembangan intelektual dan pemikiran kritis. Pada tahap ini, anak-anak sudah siap untuk berpikir lebih analitis dan mencari kebenaran dalam hidup mereka. Kelompok indra yang berkembang pada usia ini berfokus pada aspek kognitif dan kesadaran diri anak:

Pendengaran

Remaja mengasah kemampuan untuk mendengar lebih dari sekadar suara, melainkan menangkap makna dan intonasi dalam percakapan. Mereka mulai memahami nuansa dalam komunikasi verbal dan non-verbal.


Bahasa

Bahasa menjadi alat utama dalam mengekspresikan diri dan membangun pemahaman. Pada tahap ini, anak-anak belajar untuk menggunakan bahasa untuk berpendapat, berargumen, dan mengeksplorasi ide-ide abstrak.


Pikiran
 

Pikiran menjadi alat untuk membangun pemikiran kritis dan mengeksplorasi berbagai perspektif. Remaja mulai mampu berpikir lebih rasional dan membuat keputusan berdasarkan pemikiran logis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun