"Isu santer yang menduetkan Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Bakal Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto masih berpeluang dan sangat mungkin terjadi sebelum proses pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI"
Partai pemenang yakni PDI Perjuangan memang kerap melontarkan agar pemilihan umum Bacapres dan Bacawapres hanya diikuti oleh dua Paslon saja.
Meski tidak bisa dipungkiri posisi Ganjar yang saat ini sebagai kandidat dari partai berlambang banteng moncong putih itu memiliki elektabilitas nomor satu di berbagai survey, namun kekhawatiran akan kalah jika calonnya lebih dari dua pasang.
Ketika pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terjadi tiga pasangan, maka akan terjadi putaran kedua untuk pilpres nantinya.
Kekhawatiran akan kekalahan tersebut menjadi salah satu kepanikan dari partai penguasa tersebut, sehingga tidak heran jika Ganjar mulai di isukan untuk bisa berduet dengan Prabowo Subianto.
Sejauh ini baik Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo masih belum memiliki pasangan untuk bisa mendaftar ke KPU.
Sehingga isu yang dihembuskan oleh relawan Presiden Jokowi untuk memasangkan Prabowo - Ganjar menjadi usulan agar pemilu terjadi hanya dalam satu putaran saja.
Hal senada pun juga di sampaikan oleh elite PDI Perjuangan, agar pasangan calon pada pemilu yang akan datang hanya di ikuti dua Paslon saja.
Mungkinkah Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan rela jika Ganjar Pranowo dijadikan bakal calon Wakil Presiden untuk Prabowo Subianto ?
Atau relakah Prabowo Subianto dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadikan Prabowo sebagai Bakal Calon Wakil Presiden Mendampingi Ganjar ?
Inilah yang kemudian memunculkan teka-teki baru dalam proses demokrasi, dan konsteknya ada kepanikan yang luar biasa dari partai penguasa, jika masih sama-sama memaksakan kehendaknya akan terjadi dua putaran, tentu Ganjar Pranowo akan habis di putaran kedua.
Sejumlah elite Mulai saling berkordinasiÂ
Sejauh ini memang Prabowo maupun Ganjar sama-sama masih belum menetapkan bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi.
Sebelum proses pendaftaran ke KPU RI, dinamika politik serta perubahan akan skema dan peta masih sangat mungkin terjadi.
Begitu pun jika Prabowo dan Ganjar dipasangkan, sangat mungkin terjadi, sebab targetnya adalah kemenangan dan menjadi orang nomor satu di negeri ini.
Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus ketua DPR RI Puan Maharani, juga mulai saling berkordinasi dengan salah satu elite dikoalisi Indonesia Maju.
Jika Ganjar di Pasangkan dengan Prabowo Subianto dengan catatan menjadi Bakal calon wakil presiden, sangat mungkin kemenangan itu akan terjadi.
Tentu hal tersebut masih cukup dinamis dan sangat mudah akan perubahan, sehingga seluruh elite penguasa berupaya untuk menentukan kemenangan sebelum pemilu tahun 2024 di laksanakan.
PDI Perjuangan berharap terjadinya dua pasangan calon pada pemilu 2024
Sejumlah elite partai penguasa memiliki harapan pemilihan umum bisa di laksanakan dalam satu putaran saja, yang artinya hanya bisa di ikuti dua pasangan calon.
Sementara saat ini sudah terjadi tiga poros yang berbeda, yakni Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto, Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan.
Dan poros terakhir Koalisi PDI Perjuangan dengan partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan partai Hanura yang telah resmi mengusung Ganjar Pranowo.
Maka jika PDI Perjuangan menghendaki hanya ada dua Paslon, maka sangat mungkin Ganjar Pranowo akan di jadikan Bakal Calon wakil Presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto.
Dari beberapa analisa yang terjadi, skenario untuk menggagalkan Anies Baswedan sepertinya semakin sulit, apalagi saat ini dengan bergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menjadikan Pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin bisa mendahului menjadi calon resmi yang akan di tetapkan oleh KPU.
Maka dari itu jika PDI Perjuangan menghendaki pemilu tersebut berlangsung dalam satu putaran, Maka harus rela menjadikan Ganjar Pranowo sebagai Bakal Calon Wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, dan hal tersebut menjadi langkah politik terakhir agar mampu mengalahkan Pasangan Anies - Cak Imin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H