Inilah yang kemudian memunculkan teka-teki baru dalam proses demokrasi, dan konsteknya ada kepanikan yang luar biasa dari partai penguasa, jika masih sama-sama memaksakan kehendaknya akan terjadi dua putaran, tentu Ganjar Pranowo akan habis di putaran kedua.
Sejumlah elite Mulai saling berkordinasiÂ
Sejauh ini memang Prabowo maupun Ganjar sama-sama masih belum menetapkan bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi.
Sebelum proses pendaftaran ke KPU RI, dinamika politik serta perubahan akan skema dan peta masih sangat mungkin terjadi.
Begitu pun jika Prabowo dan Ganjar dipasangkan, sangat mungkin terjadi, sebab targetnya adalah kemenangan dan menjadi orang nomor satu di negeri ini.
Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus ketua DPR RI Puan Maharani, juga mulai saling berkordinasi dengan salah satu elite dikoalisi Indonesia Maju.
Jika Ganjar di Pasangkan dengan Prabowo Subianto dengan catatan menjadi Bakal calon wakil presiden, sangat mungkin kemenangan itu akan terjadi.
Tentu hal tersebut masih cukup dinamis dan sangat mudah akan perubahan, sehingga seluruh elite penguasa berupaya untuk menentukan kemenangan sebelum pemilu tahun 2024 di laksanakan.
PDI Perjuangan berharap terjadinya dua pasangan calon pada pemilu 2024
Sejumlah elite partai penguasa memiliki harapan pemilihan umum bisa di laksanakan dalam satu putaran saja, yang artinya hanya bisa di ikuti dua pasangan calon.
Sementara saat ini sudah terjadi tiga poros yang berbeda, yakni Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto, Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan.