Partai Demokrat pun mencabut dukungannya, dan Surya Paloh, Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa Pun mendeklarasikan Nama Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden dan Muhaimin Iskandar atau akrab di sapa Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden.
Mungkinkah Demokrat dan PDI Perjuangan Berkoalisi?
Jika kembali menengok aspek sejarah dimasa lalu, Demokrat dengan PDI Perjuangan, penulis rasa cukup kecil kemungkinannya untuk berkolalisi.
Mengingat Demokrat Versus PDI Perjuangan dalam kancah percaturan politik, tidak pernah menjadi kawan.
Sejarah mencatat Demokrat Versus PDI Perjuangan selalu menjadi lawan yang "berseberangan", entah pada tahun 2023 ini ketika Demokrat mulai mengetuk pintu PDI Perjuangan, apakah akan terjadi rekonsiliasi antara Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Seberapa besar kemudian jalinan kerjasama politik dengan PDI Perjuangan itu disambut dengan baik, sehingga menjadi sebuah kekuatan yang dahsyat untuk mengusung proses pencapresan Ganjar Pranowo.
Atau Demokrat akan berlabuh pada Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang secara tegas akan melanjutkan berbagainrpigram presiden Joko Widodo.
Dalam konteks politik, semuanya masih sangat mungkin, sebab perubahan konstalasi politik yang begitu cepat, bisa menempatkan partai berlambang Mercy tersebut melabuhkan gerbongnya pada gerbong yang sudah terbentuk saat ini.
Untuk membuat poros baru, kemungkinannya cukup kecil, sebab hal tersebut berkaitan dengan syarat presidential Threshold 20% pencalonan Bakal Calon presiden dan bakal Calon wakil presiden.
Menunggu kesaktian Demokrat, Pasca Hengkang dari koalisi perubahanÂ
Beberapa pengamat politik mengatakan, sebaiknya partai Demokrat tetap saja dikoalisi perubahan dengan mendukung Pancapresan Anies Baswedan.