Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Surat Cinta yang Diterima dengan Kecewa

5 September 2023   16:24 Diperbarui: 5 September 2023   16:33 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AHY memang terpilih dan ada dikantong Anies Baswedan, namun sosok eks Gubernur DKI Jakarta itu bukan satu-satunya penentu, sebab beliau harus menyampaikan terlebih dahulu baik untuk tim 8 yang dikomandani oleh Sudirman Said, maupun kepada para ketua partai pengusung.

Utusan partai Demokrat hendak memastikan bahwa Anies Baswedan memilih AHY untuk menjadi Bacawapresnya.

Dengan spontanitas surat itu pun ditulis melalui tangan, namun apalah daya nama AHY yang di suguhkan pada para ketua umum partai, terutama kepada NasDem tidak menolah AHY, namun jangan terburu-buru untuk deklarasi.

Sebab AHY menjadi opsi terakhir, Jika tidak ada opsi-opsi lainnya.

Nama AHY memang dipaksakan betul oleh Demokrat untuk menjadi pendamping Anies Baswedan, sementara Surya Paloh dan Partai Keadilan Sejahtera masih berada di posisi opsi.

Bisa menerima AHY, atau menolak AHY dengan cara yang halus,.pada akhirnya terjawab sudah bahwa ada takdir politik yang tidak bisa dihindari.

AHY terlalu berharap, sebab bisa berujung kekecewaan 

Harapan besar AHY dan Demokrat bisa memiliki posisi sebagai bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.

Sedari awal koalisi, nama AHY sebagai salah satu calon terkuat yang akan mendampingi Anies Berlayar dalam kontestasi pemilu 2024.

Anies Pun demikian, sebagai bakal calon presiden, sudah terlanjur menawarkan AHY sebagai Bacawapresnya, meski AHY sendiri dalam posisi buah simalakama.

Nama AHY ketika diajukan kepada para ketua umum partai tidak tertolak, dan juga tidak diterima, sehingga untuk mendapatkan kepastian, AHY dan Demokrat pun bermanuver.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun