Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Anies dan Surya Paloh Menjawab Kebuntuan di Koalisi Perubahan Untuk Persatuan

3 September 2023   10:57 Diperbarui: 3 September 2023   11:05 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Deklarasi Pasangan Bakal calon presiden dan bakal calon wakil Presiden yang dilaksanakan pada Sabtu (02/09) di hotel Majapahit Surabaya, menjadi kejutan tersendiri. Ada banyak peristiwa politik yang membuat publik terkejut sekaligus kaget dengan terpilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang di dapuk menjadi Bakal Calon Wakil Presiden mendampingi Anies Rasyid Baswedan"

Beragam perspektif terus bergerak dan berkembang, baik sebelum deklarasi maupun sesudah Deklarasi pasangan Anies Baswedan Sebagai Calon Presiden dan Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden.

Publik pun di buat terkejut, sebab dalam durasi yang singkat dan cepat pertemuan ketua umum partai NasDem Surya Paloh dan ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) cak Imin, bersepakat untuk bekerjasama politik menyongsong pemilu tahun 2024.

NasDem mengusung Anies Baswedan dan PKB final mengusung Cak Imin, dan partai Demokrat pun kecewa, lantaran Anies dan Surya Paloh dianggap mengambil keputusan secara sepihak.

Tragedi politik yang menimpa koalisi perubahan yang di inisiasi oleh partai NasDem yang kemudian di dorong oleh partai Demokrat dan Partai keadilan sejahtera (PKS), skemanya berubah 80 derajat pasca hengkangnya Partai Demokrat.

Duet Anies - Cak Imin pun masih menjadi banyak tanda tanya, sebab ketua umum PKS tidak menghadiri pada acara deklarasi kemaren, Sabtu (02/09) di hotel Majapahit Surabaya.

Apakah PKS juga akan hengkang dan mengikuti langkah partai Demokrat ? Atau tetap berada di barisan Koalisi Perubahan untuk persatuan bersama partai Nasdem dan PKB.

Sikap tegas PKS juga masih menjadi sorotan, sebab koalisi NasDem dan PKB sudah memenuhi syarat ambang batas presidential Threshold, sehingga posisi Anies Baswedan dan Cak Imin justru semakin kuat.

Dan jika PKS masih berada di Koalisi perubahan bersama Anies dan Surya Paloh, tentu akan memperkokoh kerjasama politik antara NasDem dan PKB.

Kalkulasi Politik Surya Paloh 

Partai NasDem yang memiliki kursi di Senayan sebanyak 59 kursi dan partainkebangkitan Bangsa (PKB) sebanyak 58 kursi.

Gabungan antara partai NasDem dan PKB sudah memiliki 117 kursi, tentu saja hal tersebut sudah memenuhi persyaratan ambang batas presidential Threshold 20%.

Artinya pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin itu sudah bisa mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Meski tidak bisa dipungkiri elektabilitas ketokohan Cak Imin hasil lembaga survey berada di Bawah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Bahwasanya Surya Paloh sebagai salah satu king maker dalam konstalasi politik di negeri ini sudah memiliki kalkulasi yang matang.

Inilah salah satu kecerdasan Surya Paloh, dengan lobi-lobi tingkat dewa mampu menggaet PKB dan Cak Imin, dan lepas dari Cengkeraman Gerindra dan Prabowo Subianto.

Situasi politik ini memang sudah terendus jauh-jauh hari, sebab Cak Imin tidak kunjung di deklarasikan oleh Prabowo Subianto, hingga masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar bergabung dengan berganti nama dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Kerjasama Politik antara NasDem dan PKB tentu saja membuat Gerindra dan Prabowo Meradang, sebab Cak Imin di Koalisi Indonesia Maju dari pemain inti menjadi pemain cadangan pasca masuknya PAN dan Golkar.

Kebuntuan Bakal Cawapres dikoalisi perubahan sudah terjawab

Deklarasi Anies - Cak Imin sebagai jawaban atas kebuntuan di tubuh koalisi perubahan, sebab masing-masing partai Baik itu PKS maupun Demokrat, sebenarnya sama-sama memiliki tokoh untuk di pasangkan dengan Anies Baswedan.

Langkah politik Surya Paloh bersama Anies Baswedan dengan meminang Cak Imin dan PKB, dan menjadikan cak Imin sebagai Cawapres Anies Baswedan sebagai langkah politik Cerdas Surya Paloh untuk memecah kebuntuan.

Meski tidak bisa dipungkiri langkah politik Ketua NasDem itu membuat sebagian geram, salah satunya AHY dan Demokrat.

Langkah selanjutnya dengan bergabungnya PKB dengan Partai NasDem, apakah kedua partai tersebut mampu menjadi magnet, sehingga mampu menarik partai lainnya, baik itu PKS atau partai non parlemen.

Dengan demikian dengan terjawabnya Bakal Cawapres dari koalisi perubahan untuk persatuan mampukah menjadi tunggangan kemenangan dalam kontestasi pemilu tahun 2024, kita lihat dan tunggu saja perkembangan selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun