Keputusan partai Demokrat menarik dukungan terhadap Bacapres Anies Baswedan dan keluar dari koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) setelah majelis tinggi partai Demokrat melakukan musyawarah yang langsung di pimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
Partai Demokrat kemana Akan Berlabuh ?
Apakah partai berlambang mercy itu akan melakukan rekonsiliasi dengan PDI Perjuangan dan mendukung pencapresan Ganjar Pranowo ?
Sementara ketegangan antara SBY dan Megawati bak api di dalam sekam, setelah SBY mampu mengalahkan Megawati secara berturut-turut.
Atau mungkin saja Demokrat akan bergabung dengan koalisi indonesia maju yang di pimpin oleh Prabowo Subianto, karena kemungkinan ada persamaan visi dan latar belakang yang berbeda.
Dan mungkin saja partai Demokrat akan membuat Poros Baru dengan menggandeng partai-partai yang memiliki kedekatan dengan SBY.
Atau memilih opsi yang keempat dengan tetap mendukung pencapresan Anies Baswedan, tentu semua masih serba sangat mungkin dan terbuka lebar, sebab yang namanya kepentingan dimana meraih kekuasaan harus berkolaborasi dan berkoalisi dengan partai Agar memenuhi persyaratan ambang batas.
Sebab partai berlambang Mercy itu berbeda dengan PDI Perjuangan yang sudah memenuhi persyaratan presidential Threshold meski tanpa koalisi bisa mengajukan Bacapres dan Bacawapres sendiri.
Ambisi AHY-Demokrat dan Gugurnya Surat Lamaran Anies BaswedanÂ
Menjadi hal yang menarik, ketika Surya Paloh melamar Cak Imin - PKB untuk menjadi pendamping Anies Baswedan dalam kontestasi pemilu 2024.
Bakal Calon Presiden Anies Baswedan itu pun setuju dengan pinangan Surya Paloh dan NasDem, tinggal menunggu waktu saja Cak Imin untuk segera di deklarasikan.