Indikasi lembaga Survey dan penggiringan Opini
Pertanyaan yang sederhana seberapa besar tingkat kepercayaan lembaga survey itu mampu mempengaruhi publik ? Sementara pembangunan dan penggiringan opini ini konsteknya sangat berbeda dengan pemilu tahun 2019.
Mengapa penulis katakan berbeda, karena pemilu tahun 2024 lebih di dominasi oleh pemilih pemula dan pemilih potensial.
Pemilih pemula dan pemilih potensial ini mulai dari usia 17-30 tahun dan usia 31-40 tahun.
Pemilih dengan usia yang produktif tersebut di perkirakan lebih dari 50%, sehingga besar kemungkinannya akan menjadi penentu pada pemilu tahun 2024.
Hari ini hampir seluruh lembaga survey dari lembaga A sampai Z, menempatkan nama Anies Baswedan di posisi ketiga, bahkan jaraknya cukup jauh antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Tentu saja seiring dengan perjalanan waktu dinamika politik dan perubahan yang terus berkembang, pastinya akan mengalami perubahan pula terhadap perolehan lembaga survey.
Kembali lagi pada pertanyaan diatas, seberapa besar tingkat kepercayaan lembaga survey mempengaruhi masyarakat dengan populasi penduduk lebih dari dua ratus juta banyaknya.
Sementara lembaga survey melakukan pertanyaan tatap muka di 38 propinsi hanya lebih dari seribu responden sebagai sampel dengan margin of error' sekitar 2,5 %.
Artinya lembaga Survey bukan lantas menjadi patokan satu-satunya dalam kontestasi pemilu yang akan datang, sebab yang masih merahasiakan pilihannya masih lebih dari 30%.
Membandingkan lembaga Survey dalam Negeri dan Luar NegeriÂ