Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Hampir Semua Lembaga Survey Menempatkan Nama Anies Baswedan di Posisi Ketiga

22 Agustus 2023   07:21 Diperbarui: 22 Agustus 2023   07:44 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakal calon presiden dari koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Rasyid Baswedan, Sumber : Kompas.com

"Baru-baru ini publik di kejutkan dengan hasil survey Litbang Kompas, yang mensimulasikan percaturan head to head antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang hasilnya cukup jomplang, Ganjar Pranowo yang berhasil memperoleh lebih dari 60% dan Anies Baswedan lebih sedikit dari 30%"

Sementara kandidasi pada pemilu tahun 2024, kemungkinan besar akan di ikuti oleh tiga pasang bakal calon Presiden, Yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Ganjar Pranowo yang di usung oleh PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan, Prabowo Subianto dengan koalisi Gemuknya yakni Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) partai amanat Nasional (PAN) partai Golkar dan partai Bulan Bintang.

Poros ketiga ini ditempati oleh Anies Baswedan yang di usung oleh Partai NasDem, Demokrat, dan partai keadilan sejahtera (PKS), dengan koalisi perubahan dan persatuan untuk perbaikan.

Lembaga-lembaga survey ternama di Indonesia menempatkan nama Anies Baswedan di posisi paling kecil, bahkan elektabilitas Anies secara Elektoral jaraknya begitu jauh, sehingga lawan-lawan politik Anies Baswedan semakin menunjukkan kebringasan agar Anies tidak jadi mencalonkan diri.

Dengan tingkat survey paling bawah sendiri, mengapa Anies selalu di paksa untuk tidak mencalonkan diri, hal tersebut kerap di sampaikan oleh politisi PDI Perjuangan Adian Napitulu, yang kerap menyatakan agar Anies Baswedan mundur saja.

Tidak hanya Adian, beberapa elit politik yang memang berseberangan dengan koalisi perubahan memiliki kecenderungan agar Anies Mundur dari pencalonannya.

Dengan tingkat Survey paling rendah, namun mengapa para elit politik yang berseberangan dengan Anies Baswedan ini malah menyuruh Anies Untuk mundur ?

Apakah sudah terjadi syindrom kepanikan, dan ketakutan peristiwa pada tahun 2017 yang lalu di mana nama Anies Baswedan ketika mencalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta memang seluruh lembaga Survey menempatkan Anies di posisi ketiga.

Namun pada faktanya di putaran kedua, justru Anies Baswedan mampu mengalahkan Ahok-Djarot sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017.

Indikasi lembaga Survey dan penggiringan Opini

Pertanyaan yang sederhana seberapa besar tingkat kepercayaan lembaga survey itu mampu mempengaruhi publik ? Sementara pembangunan dan penggiringan opini ini konsteknya sangat berbeda dengan pemilu tahun 2019.

Mengapa penulis katakan berbeda, karena pemilu tahun 2024 lebih di dominasi oleh pemilih pemula dan pemilih potensial.

Pemilih pemula dan pemilih potensial ini mulai dari usia 17-30 tahun dan usia 31-40 tahun.

Pemilih dengan usia yang produktif tersebut di perkirakan lebih dari 50%, sehingga besar kemungkinannya akan menjadi penentu pada pemilu tahun 2024.

Hari ini hampir seluruh lembaga survey dari lembaga A sampai Z, menempatkan nama Anies Baswedan di posisi ketiga, bahkan jaraknya cukup jauh antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Tentu saja seiring dengan perjalanan waktu dinamika politik dan perubahan yang terus berkembang, pastinya akan mengalami perubahan pula terhadap perolehan lembaga survey.

Kembali lagi pada pertanyaan diatas, seberapa besar tingkat kepercayaan lembaga survey mempengaruhi masyarakat dengan populasi penduduk lebih dari dua ratus juta banyaknya.

Sementara lembaga survey melakukan pertanyaan tatap muka di 38 propinsi hanya lebih dari seribu responden sebagai sampel dengan margin of error' sekitar 2,5 %.

Artinya lembaga Survey bukan lantas menjadi patokan satu-satunya dalam kontestasi pemilu yang akan datang, sebab yang masih merahasiakan pilihannya masih lebih dari 30%.

Membandingkan lembaga Survey dalam Negeri dan Luar Negeri 

Perhelatan pemilu tahun 2024 ini tidak hanya menjadi sorotan sejumlah pengamat dan lembaga survey di dalam negeri, namun lembaga Survey dan pengamat politik Australia juga menyoroti proses Demokrasi di Indonesia.

Sementara itu hasil survei Utting Research asal Australia, Anies Baswedan hasil surveynya mencapai 27 persen, yang artinya hampir mendekati hasil Survey Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, meski posisinya sama-sama di angka nomor tiga.

Perbedaan yang jomplang dan jauh berbeda antara survey di dalam negeri dan luar negeri, tentu cukup membingungkan, lantas survey yang mana tingkat kepercayaannya yang lebih besar.

Dengan demikian hasil lembaga survey tersebut masih bersifat dinamis dan kecenderungan akan berubah cukup besar pada percaturan pemilu yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun