"Budiman Sujatmiko salah satu kader PDI Perjuangan, yang lebih memilih mendukung bakal calon presiden dari partai Gerindra yakni Prabowo Subianto"
Munculnya beragam spekulasi yang terus berkembang pasca Budiman Sujatmiko bersama Relawan mendeklarasikan bakal calon presiden Prabowo Subianto di Semarang.
Deklarasi yang dilakukan pada Jumat (18/08) Prabowo - Budiman bersatu, menjadi momen yang tak terduga, pasalnya Budiman Sujatmiko yang  merupakan aktivis 98 itu memiliki sejarah dan riwayat yang berbeda dengan Prabowo Subianto.
Sementara sebagai Kader PDI Perjuangan, Budiman Sujatmiko dinilai membangkang terhadap partainya sendiri yang sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Bakal Calon Presiden dalam kontestasi pemilu yang akan datang.
Deklarasi Budiman yang di beri hastag Prabowo - Budiman (Prabu) bersatu, menjadi catatan sejarah bahwa kader PDI Perjuangan itu harus menyeberang ke kubu yang pernah berlawanan dengannya dahulu kala.
Inilah wajah politik kita yang cukup aneh namun betul-betul nyata. Artinya tidak ada hal yang tidak mungkin, karena faktanya semua serba mungkin.
Inilah dinamika yangbterus berkembang dan berubah seiring berjalannya waktu, sehingga dalam politik tidak ada kawan dan lawan yang abadi, karena yang abadi adalah kepentingan itu sendiri.
Apa yang menyebabkan budiman Sujatmiko bersama para relawannya memberi dukungan penuh kepada Prabowo Subianto untuk mendorong menjadi bakal calon presiden ?
Maka dukungan Budiman bersama para relawannya tersimpan unsur-unsur yang memiliki kesamaan kepentingan, visi dan misi, serta tidak lepas dari sosok mantan danjen kopassus tersebut.
Prabu yang memiliki kesamaan visi dan misi untuk NegeriÂ