Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hari Pertama Masuk Sekolah, Melihat Kemampuan Anak Beradaptasi

17 Juli 2023   10:44 Diperbarui: 17 Juli 2023   10:49 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peran kedua orang tua mengantarkan anaknya di sekolah yang baru menjadi spirit untuk kesuksesan anak, sumber : kalderanews.com

Peran orangtua untuk menyukseskan anak merupakan spirit yang besar

Tanggung jawab orangtua, tidak hanya sekedar mampu memenuhi nafkah dan kebutuhan anak saja, bahkan pada aspek pengembangan emosional dan spritualnya juga harus diperhatikan secara seksama.

Sementara pihak instansi sekolah atau guru yang sudah mengikrarkan diri atau mewakafkan diri untuk ikut serta mencerdaskan anak bangsa, harus terjalin kerjasama yang baik antara orang tua atau wali murid dengan para gurunya, sehingga berkembangnya anak dari seluruh aspek bisa diketahui dengan cermat dan teliti.

Keterlibatan orangtua dalam proses berkembangnya anak baik kognitifnya, afektifnya, maupun emosional dan spritualnya, menjadi hal yang besar dan positif bagi tumbuh kembangnya anak.

Artinya tidak lantas anak itu dipasrahkan sepenuhnya pada instansi dimana mereka belajar, sebab lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga harus saling mengisi kekurangan anak.

Suksesnya dan tidaknya setiap anak dalam proses belajar pastinya orang tua ikut andil yang besar terhadap tumbuh kembangnya anak.

Guru tauladan dan yang menginspirasi pastinya akan menjadi idola anak 

Seorang guru sudah populis dengan konsep di gugu dan ditiru, artinya peran penting seorang guru yang cenderung akan ditiru oleh anak baik itu ucapan atau perkataan bahkan sampai pada kebiasaan dan perilakunya setiap hari.

Seorang guru pun juga memiliki perbedaan baik dari cara bertindak, berpikir, bahkan mengelola emosionalnya dalam menghadapi anak pun cukup berbeda satu sama lain.

Seorang guru merupakan contoh yang nyata yang dihadapi oleh seorang anak, bahkan perilaku yang negatif pun bisa ditiru oleh anak, jika guru itu tidak berhati-hati baik dalam berucPa maupun bertindak.

Sehingga menjadi guru tauladan dan menginspirasi menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk mendorong anak menjadi manusia-manusia harapan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun