Sebab saat ini mudahnya akses informasi dan tekhnologi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam hidup dan kehidupan masyarakat, menjadikan konsep digitalisasi menjadi pendorong dan penguat bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi itu sendiri.
Mudahnya akses permodalan yang bisa dikerjasamakan dengan lembaga-lembaga keuangan, seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga yang terjangkau, menjadi faktor dan pilar penguat akan pertumbuhan dan perkembangan warung Klontong berbasis digitalisasi.
Dikutip dari laman liputan6.com, hasil survey yang dilakukan oleh Flourish Ventures, dengan objek Negara berkembang Yakni India, Mesir, Brazil dan Indonesia menunjukkan bahwa peningkatan ekonomi berbasis digitalisasi meningkatkan pendapatan hingga 60%.
Lebih lanjut Flourish Ventures menemukan di keempat, perusahaan startup teknologi yang menyediakan perangkat dan fasilitas online untuk warung dapat meningkatkan pendapatan 60 hingga 100 persen, jika diterapkan dalam skala besar.
Di Indonesia sendiri Flourish Ventures melakukan survey di 200 warung Klontong berbasis digitalisasi, hal tersebut di lakukan untuk melihat potensi pasar yang terus berkembang.
Faktor pandemi covid 19 yang terjadi selama lebih dari dua dekade, semakin meningkatkan proses transaksi berbasis digitalisasi semakin cepat, efekstif dan efisien, sehingga tidak diragukan lagi warung Klontong berbasis tekhnologi menjadi semakin memperkuat sistem perekonomian di tengah meroketnya Inflasi dan resesi.
Analisis potensi warung Klontong berbasis digitalisasi
Melesatnya perkembangan tekhnologi informasi ditengah kehidupan masyarakat tumbuh dan berkembang dengan cukup drastis, sehingga pola-pola perdagangan konvensional semakin ditinggalkan.
Saat ini model dan konsep yang diterapkan berkaitan dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah mulai terjadi pergeseran yang cukup tajam.
UMKM yang terlihat secara kasat mata dan UMKM yang berbasis aplikasi sudah mulai merebak ditengah-tengah masyarakat kita.
Tidak heran jika kemudian warung Klontong yang secara kasat mata bisa melakukan transaksi secara langsung dan transaksi secara tidak langsung, sebab model pertama dan yang kedua bisa menjadi sebuah perpaduan yang terintegrasi untuk semakin menguatkan potensi ekonomi kita.