Badan Siber Sandi Negara (BSSN), Badan Intelegen Negara (BIN) dan Menkopolhukam seperti dipermainkan oleh sang Heacker.
Apapun alasan dari Bjorka melakukan peretasan tidaklah benar adanya, dan Bjorka dengan arogansinya cenderung melecehkan lembaga Negara.
Tentu hal tersebut tidak bisa dibenarkan, dan aparat penegak hukum harus segera mengatasi problem tersebut, hingga pelaku tertangkap dan bisa diadili secara hukum.
Kemunculan Hacker Bjorka yang sudah klaim meretas mypertamina itu, memunculkan banyaknya pertanyaan, apakah memang dang hacker sengaja dipelihara untuk mengalihkan isu-isu sensitif dan isu besar lainnya, atau memang benar adanya sang Hacker tidak bisa berkompromi dengan sistem Negara.
Hadirnya Bjorka dengan Klaim sudah meretas data mypertamina sebanyak 44 juta data, menjadi catatan penting bagi BSSN, BIN maupun oleh mengkopolhukam, sebab hacker Bjorka sangat terkesan ikut menantang apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah.
Terlepas apakah Bjorka sengaja dipelihara atau dipasang untuk pengalihan isu-isu besar, atau memang aparat penegak hukum dinegeri ini sudah lemah syahwat untuk memberi pelajaran pada hacker Bjorka.
Kita tunggu dan lihat saja, bagaimana BSSN, BIN, dan Menkopolhukam menangani ulah Hacker Bjorka ini ditengah memanasnya suhu politik di negeri ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H