Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Cuaca Ekstrem dan Fenomena Microburst yang Cukup Mengerikan

9 November 2022   20:37 Diperbarui: 9 November 2022   20:42 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saat musim hujan datang, pastinya ada waktu-waktu tertentu hujan datang disertai dengan badai petir dan angin yang cukup kencang, hingga suasananya mencekam dan mengerikan"

Dikala musim penghujan tiba, bukan hanya genangan air yang menyebabkan banjir yang harus diwaspadai, kondisi ekstrem saat musim penghujan, yakni datangnya badai petir, dan fenomena Microburst yang juga harus diwaspadai oleh masyarakat.

Apa itu fenomena Microburst ? Yang kerap terjadi pada situasi dan kondisi musim penghujan.

Dilansir dari laman kompas.com, "Microburst sangat berkaitan dengan angin yang turun dari awan Cb (cumulonimbus) yang sudah matang (inti sel awan Cb) setelah angin biasanya akan diikuti hujan lebat, namun skalanya lokal atau terbatas,"

Angin yang menggumpal diatas awan yang turun ke permukaan tanah dengan kecepatan yang tinggi, dan biasanya berlangsung dengan durasi 5 sampai dengan 15 menit, sehingga fenomena Microburst ini bisa menyebabkan kerusakan pada daerah yang tertimpa fenomena microbust tersebut.

Masih dilansir dari sumber yang sama, "microburst adalah fenomena pola angin kencang yang turun dari awan hujan, menghantam tanah dan menyebar secara horizontal"

Fenomena microburst angin kencang yang turun dari atas disertai dengan hujan dengan durasi waktu 5 sampai dengan 15 menit, dengan tingkat kecepatan 1 sampai dengan 3 kilo meter bisa menerjang apa saja yang dilewatinya.

Mewaspadai Fenomena Microburst Saat Kondisi cuaca yang Ekstrem

Cuaca ekstrem dan perubahan situasi dan kondisi alam, bisa membuat bencana yang tidak diprediksikan sebelumnya.

Pada musim penghujan tidak hanya mewaspadai akan datangnya banjir yang tak terduga akibat derasnya hujan, namun juga mewaspadai terhadap fenomena Microburst yang bisa menyebabkan kerusakan pada daerah yang tertimpa.

Fenomena Microburst pada musim penghujan ini, bisa menyebabkan kerusakan rumah ataupun gedung, dan juga bisa menyebabkan tumbangnya pepohonan, karena tanah yang sudah basah dan didorong dengan kencangnya angin, bisa menyebabkan kerusakan, mulai dari kerusakan yang sedang, sampai pada kerusakan yang cukup parah.

Fenomena Microburst ini tidak hanya menyebabkan kerusakan pada rumah, gedung, dan tumbangnya pohon, bahkan bisa menyebabkan korban jiwa.

Mewaspadai Fenomena Microburst ini, sebagai bagian dari ikhtiar yang perlu untuk dilakukan, sebab datangnya sebuah bencana terkadang tidak bisa kita prediksikan.

Langkah antisipatif dalam kondisi cuaca ekstrem

Dalam beberapa waktu yang lalu, sudah banyak dibeberapa daerah terdampak badai kencang, disertai dengan angin dan hujan.

Badai angin disertai hujan itu di prediksikan sebagai fenomena Microburst, datang dengan begitu cepatnya yang turun dari atas awan permukaan bumi.

Fenomena Microburst tidak hanya menyebabkan kerusakan tempat tinggal, namun juga bisa menyebabkan pepohonan tumbang.

Mawas diri dalam kondisi cuaca ekstrem ini sudah menjadi sebuah keharusan, sebab fenomena Microburst yang disertai dengan hujan itu bisa berdampak dimana saja, dan kapan saja, sehingga meningkatkan kewaspadaan adalah ikhtiar yang harus dilakukan.

Pastinya setiap warga dalam kondisi cuaca ekstrem pada musim penghujan ini, langkah-langkah antisipatif sudah harus dipersiapkan mengingat datangnya sebuah bencana terkadang tidak disangka-sangka dan jauh dari prediksi.

Oleh karena itu, mempersiapkan langkah antisipatif, sebagai bentuk yang konkrit untuk menyelamatkan diri dan keluarga yang kita cintai sayangi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun