Tujuan dari Buzzer melakukan manipulasi opini tidak lain dalam kerangka sebuah kepentingan politik dan kekuasaan, sebab pemerintah dan para elite politik juga tidak lepas menggunakan jasa Buzzer bahkan bisa saja para elite sengaja membuat kelompok buzzer untuk membuat opini palsu yang kemudian diterjemahkan dalam ruang publik baik pada media cetak maupun media elektronik.
Apakah buzzer akan selalu demikian yang bekerja hanya untuk memproduksi hoax untuk kepentingan propaganda dan pengalihan isu ?
Faktanya memanglah demikian yang terjadi dilapangan, para buzzer bekerja untuk melakukan disinformasi dan manipulasi opini untuk kepentingan tertentu terutama dalam konstek politik dan kekuasaan.
Apalagi sudah memasuki musim politik, penguasa dan elite politik pastinya sudah memiliki tim pembuat opini untuk suatu kepentingan tertentu, bahkan untuk bisa menjatuhkan lawan politiknya, sehingga lawan politik yang menjadi target tidak bisa masuk kedalam Arema kontestasi.
Langkah-langkah inilah kemudian yang menjadi bagian dari manipulasi opini atau produksi Hoax untuk kepentingan menjatuhkan lawan, sehingga kerja Buzzer sebagai pencipta dan produksi Hoax merupakan bagian dari propaganda untuk kepentingan politik dan kekuasaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H