Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hidup Bertetangga: Hendaknya Terbangun Kesalehan Transendental dan Horizontal

18 Oktober 2022   07:28 Diperbarui: 18 Oktober 2022   07:35 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sebagai makhluk hidup yang terlahir secara individu, namun juga sebagai makhluk sosial yang membutuhkan adanya orang lain yang disebut dengan tetangga, hendaknya terjadi proses keseimbangan, sehingga tercipta harmonisasi dalam kehidupan sehari-hari"

Indahnya hidup bertetangga jika dilandasi dengan rasa saling menghormati, dan saling menjaga dalam hal-hal kebaikan, sehingga tidak muncul berbagai macam spekulasi yang membuat kerukunan antar tertangga menjadi pecah.

Bahwasanya harus kita pahami dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya bertetangga hendaknya memahami batas kemerdekaan kita, karena dibalik kemerdekaan kita juga ada kemerdekaan orang lain yang harus di junjung tinggi keberadaannya.

Hidup bertetangga memang memiliki dinamikanya sendiri, apalagi kehidupan didaerah pinggiran atau lebih tepatnya hidup di sebuah kampung.

Perbuatan yang baik terkadang belum tentu diterima dengan baik, apalagi didasari hubungan bertetangga dengan rasa iri, benci dan dengki pastinya akan membuat hubungan dalam hidup bertetangga kurang begitu harmonis.

Menjadi orang Baik sebenarnya masih belum cukup tanpa melakukan kebaikan, bahkan melakukan kebaikan pun belum tentu benar bagi orang yang memiliki pikirin hasut, iri, dan dengki, tetapi apakah yang demikian harus pula dimusuhi ?

Tentu tidaklah demikian, dinamika dalam hidup bertetangga memang sudah sewajarnya akan terjadi gesekan yang membuat keretakan dalam hubungan bertetangga, sehingga kita harus memahami dan bersikap lebih bijak lagi, meski ada tetangga yang berusaha memusuhi kita, namun kita harus tetap bersikap baik dan menghormati.

Sebab kedengkian dan iri hati yang ditampakkan itu hanya akan membuat perkara yang tidak blperlu diladeni, namun kita tetap harus berbuat untuk menyadarkan, dan jika belum sadar pasrahkan pada sang pemilik hati, supaya diberi hidayah, sehingga hati kita akan selalu tentram meski kerap dihujat dan dicibir sedemikian rupa.

Membangun kesalehan Transendental sebagai dasar dalam hidup bertetangga

Apa itu kesalehan Transendental? Dalam konsep Islam kesalehan transendental merupakan Hablumminallah atau hubungan dengan Tuhan sang pemilik semesta alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun