Sebelum berangkat memang sudah agak mendingan karena diobati terlebih dahulu, tetapi pass masuk gerbong KAI meski kelas ekonomi yang sudah full AC, sakit pun semakin menjadi-jadi.
Rasa sakit gigi dan sakit hati rasanya sudah tidak jauh berbeda, sebab keduanya bikin Ndak enak makan, tapi itulah realita kehidupan yang harus dihadapi dan dijalani dengan sebaik-baiknya.
Sensasi Naik kereta Api, Saat kondisi lagi sakit gigi
Sungguh nikmatnya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, mau teriak pun maumlu dengan tetangga sebelah yang belum dikenal, hanya saja dinikmati dengan sepenuh hati.
Dalam perjalanan Jember - Surabaya, berharap waktu dengan cepat berputar hingga kereta sampai di tujuan.
Sebab kepala sudah terasa mau pecah, dan gusi semakin takut akan kedinginan, mau minta petugas untuk mematikan AC pun, sudah tidak bisa sebab selama perjalanan lebih banyak pejamkan mata sambil menikmati rasa sakit yang sedang melanda.
Sakit Gigi saat naik kereta api bukanlah rekayasa atau cerita fiksi belaka, karena pada waktu itu secara faktual terjadi pada diri penulis, sensasinya bikin harapan untuk tidak naik kereta api lagi saat kondisi tubuh kurang fit apalagi sedang sakit gigi.
Dengan demikian, Naik Kereta Api Indonesia dalam kondisi segar bugar memang terasa indah dan nikmat, tapi jika sedang sakit gigi, rasanya pengen kereta bergerak lebih cepat lagi, sebab dinginnya AC semakin membuat sensasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H