Setiap anak memilik ekspresi untuk menunjukkan kemampuannya, ruang kemerdekaan berekspresi itulah yang harus diberikan oleh orang tua secara luas.
Memberikan motivasi pada anak untuk giat belajar dengan prinsip yang memanusiakan, dan kemerdekaan tersebut dengan tetap dikawal dan didampingi, supaya anak tetap bisa fokus dan terarah untuk belajar.
Sehingga pentingnya bagi orang tua untuk memahami psikologi anak, karena durasi waktu yang dibutuhkan anak itu sendiri bermacam-macam.
Ada anak yang memang Kuat belajar sampai berjam-jam lamanya, ada pula anak belajar yangnkurang dari satu jam, fokusnya sudah menghilang, karena ada hal yang dipikirkan oleh si anak itu sendiri.
Prinsip kemerdekaan belajar bagi anak, merupakan ruang ekspresif bagi anak untuk meningkatkan kemampuannya dengan proses belajar yang harus ditekuni.
5. Orang tua mampu memberikan stimulasi pada anakÂ
Hakekatnya anak tidaklah cukup belajar dibangku sekolah saja. Mereka juga harus belajar dirumahnya masing-masing, sehingga para orang tua memiliki kewajiban untuk membimbing dan mengarahkan anak untuk belajar sesuai dengan minat dan bakatnya.
Disinilah kemudian menjadi tantangan bagi orang tua, bagaimana orang tua mampu merangsang anak untuk belajar ?Â
Stimulasi atau rangsangan terhadap anak supaya termotivasi untuk belajar, tentunya para orang tua memiliki cara yang berbeda satu sama lain.
Hanya saja proses eksperimen atau uji coba perlu dilakukan oleh orang tua, bagaimana merangsang anak untuk belajar dengan prinsip tanpa paksaan, tekanan, dan sesuai dengan apa yang menjadi minat dan bakat mereka, sehingga anak akan terus termotivasi untuk meningkatkan belajarnya baik disekolah maupun dirumah.
Barangkali bebeap tips diatas bisa bermanfaat bagi kita semua untuk terus mendorong dan memotivasi anak-anak sebagai generasi penerus untuk menjadi manusia yang berilmu dan berakhlak untuk kemajuan bangsa dan negara dimasa yang akan datang.