Pemuda Madiun yang aktivitas setiap harinya berjualan Es, serta anak yang religius menurut Ibunya, dan memang kerap menyendiri jika tidak ada aktivitas diluar, sehingga sang Ibu juga tidak menyangka jika anaknya adalah seorang Heacker, dibalik nama Bjorka.
Bjorka Kerap tampil dengan akun berbedaÂ
Sosok dibalik Bjorka, diduga bukanlah sendiri, pastinya ada satu team yang terkoneksi antar Heacker untuk mengecoh Siber Cream, sebab keberadaannya yang kerap berganti Alamatnya memunculkan banyak spekulasi, dan kebocoran data milik pemerintah bukan soal yang sepele, justru hal tersebut merupakan hal yang serius karena menyangkut bangsa dan Negara kedaulatan.
Jika data sebuah Negara Sudah "Bocor", tentu menjadi rasa was-was dan kekhawatiran tersendiri, meskipun menurut Menkopolhukam, data yang dibocorkan oleh Heacker Bjorka masih belum menyentuh data substansi data rahasia milik Negara.
Beberapa akun Heacker Bjorka memang sudah ditangguhkan sebab cukup meresahkan, namun beberapa kali juga tampil dengan meng-upload data yang berbeda, bahkan yang terbaru data terbaru miliki Luhut Binsar Panjaitan juga diretas, bahkan sampai mengungkap soal Vaksin dua kali yang dilakukan oleh Pak Luhut.
Meski belum menyentuh data rahasia yang cukup substansial milik Negara, tetapi perlu diwaspadai, mengingat pentingnya sebuah data, apalagi data yang menyangkut kedaulatan Negara Republik Indonesia, tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja, tetapi disis yang lain Polisi juga harus pegang data yang akurat (A1), untuk menangkap pelaku Heacker Bjorka, sehingga salah tangkap tidak terjadi begitu saja.
Tipu Muslihat Bjorka, Bisa mengecoh Aparat Penegak HukumÂ
Sangatlah mungkin Heacker Bjorka mengecoh Aparat penegak hukum, dengan mengesekusi akun milik Orang Indonesia, sebab data yang demikian bagi seorang Heacker itu cukuplah mudah.
Milik para pejabat saja mampu mereka Bongkar, apalagi rakyatnya, jelas sangatlah mudah bagi Bjorka, sehingga siber crime dan BSSN, tidak asal tangkap orang, yang bisa membuat citra kepolisian semakin ambruk pasca kasus polisi tembak Polisi.
Pemuda asal Madiun berinisial MAH (21), lulusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang aktivitas setiap harinya hanya penjual Es, dan hanya memiliki smarphone saja, apa mungkin memiliki keahlian sebagai seorang Heacker?
Begitu pun dengan pemuda asal Cirebon, yang juga merasa kaget, ketika akunnya diburu warga net, dan di duga kuat sebagai Heacker Bjorka, juga masih menjadi kontroversi, bisa jadi akun miliknya juga diretas oleh Heacker Bjorka dan dimanfaatkan untuk mengungkap data -data pemerintah, meski menurut Menkopolhukam Mahfud MD, Heacker Bjorka belum memiliki keahlian yang sungguh-sungguh soal Peretasan.