Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Proxy War Terus Bergerak, Hacker Bjorka Klaim Retas Dokumen Presiden Jokowi

10 September 2022   20:28 Diperbarui: 10 September 2022   20:44 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proxy war ini merupakan istilah yang sudah cukup lama kita kenal, pasalnya proxy war ini adalah perang dengan menggunakan pihak ketiga untuk menguasai hal-hal tertentu yang cukup bernilai tinggi.

Perang dengan tangan panjang ini sudah menjadi rahasia umum dan cukup terbuka, sebab konstek saat ini dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan pesatnya tekhnologi informasi, sangat memungkinkan suatu negara dalam genggaman.

Ini fakta yang tidak bisa kita pungkiri, sehingga menjadi sangat penting kedaulatan Negara mulai dari bumi, laut, udara serta kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara direbut paksa memalui konsep proxy war, salah satunya adalah kebocoran data.

Soal kebocoran data adalah masalah yang sangat serius, sebab dokumen Presiden yang terindikasi mengalami kebocoran, bagaiman data rakyatnya? Sungguh cukup memprihatinkan.

Negara yang kita cintai ini tidak hanya harus berdaulat secara ekonomi saja, namun juga harus berdaulat secara keseluruhan, mulai dari kedaulatan pangan atau kemandirian ekonomi, politik, kesehatan, hukum dan kedaulatan lainnya sebagai negara yang besar.

Heacker Bjorka yang sudah mengklaim membocor dokumen Presiden Jokowi, sama saja sudah mencuri data milik Negara, karena Jokowi saat ini sebagai kepala Negara atau orang nomor satu di Negeri Ini.

Sehingga dengan sigap soal kebocoran data yang di klaim sudah di hack oleh akun Bjorka perlu ditelusuri dengan seksama, dan dicari sampai ketemu Heacker Bjorka yang sudah klaim membocorkan dokumen miliki presiden Jokowi.

Negara sudah harus memperkuat proses penyelenggaran elektronik berlapis, sehingga kebocoran data bisa segera di antisipasi.

Proxy war perang tanpa terjadi Pertumpahan darah 

Perang tanpa terjadi pertumpahan darah, mungkinkah ? Di era digitalisasi ini sudah sangat nampak di depan mata kita bahwasanya terjadinya proxy war itu sudah lama terjadi yang menyerang tanpa kita sadari.

Ada banyak aspek dan unsur yang sudah terserang, dan mengancam kedaulatan dalam suatu Negara, yakni dengan kecanggihan tekhnologi yang mampu merekam sebuah negara, sehingga pihak-pihak yang hendak menguasai daerah tertentu memiliki banyak cara untuk menguasai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun