Tentu dalam rekonstruksi peristiwa dalam kasus perencanaan pembunuhan yang menewaskan Brigadir Joshua, tidak ada yang ditutup-tutupi, sehingga dalam rekonstruksi tersebut tidak ada yang ditambahi maupun dikurangi.
Tuduhan Pelecehan Seksual tidak begitu nampak dalam reka ulang
Pada proses adegan di Magelang, tidak ada reka adegan pelecehan seksual, yang artinya memang tidak ada kasus pelecehan, seperti apa yang dilaporkan oleh putri Sambo.
Dalam proses adegan tersebut, yang sebelumnya memunculkan banyak spekulasi dan informasi hoax, dengan adanya reka adegan tersebut menunjukkan bahwa penegakan hukum memang benar adanya dilakukan.
Dengan diberhentikannya penyidikan yang dilakukan oleh Timsus polri, bahwa sangat kecil kemungkinan terjadinya pelecehan terhadap putri Sambo.
Reka ulang yang dilakukan oleh para tersangka menunjukkan, gambaran yang jelas dalam proses rekonstruksi.
4 tersangka berbaju Orange dan 1 berbaju Putih
Diketahui dalam reka adegan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua, FS, RR, RE, dan KM semuanya memakai baju Orange tanda sudah menjadi tersangka, swntata Ibu PC berbaju putih, yang sudah ditetapkan menjadi tersangka namun masih dalam proses belum adanya penahanan.
Reka adegan yang dilakukan oleh para tersangka di saksikan pula oleh pihak eksternal, dari Komnas HAM, Kompolnas, dan LPSK.
Diketahui Barada Eliezer yang menjadi tersangka sekaligus sudah ditetapkan menjadi Justice Collaborator itu juga melakukan reka ulang sesuai dengan fakta dan peristiwa yang terjadi ditempat kejadian perkara.
Peristiwa kematian Brigadir Joshua pada reka adegan di rumah Saguling tiga dan duren tiga inilah, suatu perencanaan dan eksekusi Brigadir Joshua dengan begitu cepatnya, yang kemudian dilaporkan terjadi baku tembak antara Barada E dan Brigadir Joshua.