Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Jabatan 5 Tahun, Dana Pensiun Seumur Hidup

29 Agustus 2022   12:47 Diperbarui: 29 Agustus 2022   12:49 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sumber : antaranews.com

"Ramai menjadi perbincangan masyarakat, soal dana pensiunan ASN, Polri, TNI yang menjadi beban Negara, saat pernyataan Menkeu Sri Mulyani Indrawati dikonsumsi oleh publik"

Menteri Keungan RI Sri Mulyani Indrawati pun nyinyir di media Sosial, soal pernyataan dana pensiun yang menjadi beban APBN.

Rencana perubahan skema dana pensiun pun viral di media sosial, karena hak tersebut sangat erat kaitannya dengan hidup ribuan bahkan jutaan ASN, Polri, maupun TNI, sementara cukup menggelitik, para Netizen ramai-ramai mengulik dana pensiun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, soal dana pensiunan seumur hidup, sementara kerjanya hanya lima tahun, itupun jika tidak terpilih lagi atau mengundurkan diri.

Justru rakyat menilai dana pensiunan seumur hidup untuk anggota dewan itulah yang sangat membebani kondisi keuangan Negara.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia masa Bhakti 2019-2024, sebanyak 575, yang telah mewakili masing-masing daerah dari seluruh pelosok Nusantara ini.

Tidak heran jika kemudian banyak orang yang berlomba-lomba untuk menjadi wakil rakyat, karena gaji pokok, tunjangan, uang rapat, uang kunjungan dan lainnya, mencapai kisaran 50 juta rupiah.

Ruang rapat anggota DPR RI, Sumber : cnnindonesia.com
Ruang rapat anggota DPR RI, Sumber : cnnindonesia.com

Belum lagi Mega proyek, dan uang "pesanan" lainnya untuk memuluskan RUU yang kerap dititipkan untuk anggota Dewan, sehingga menambah pundi-pundi kantong para pejabat politik.

Disinilah menangnya Para Anggota Dewan, karena merekalah yang membuat Undang-undang, sehingga pensiunan seumur hidup pun juga telah diatur dengan sedemikian rupa.

Menelisik besaran Gaji dan Tunjangan Para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR) RI, Plus Dana Pensiunannya 

Dana pensiunan seumur hidup untuk Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, selama kerja lima tahun lamanya, tidakkah menjadi beban Keuangan negara? 

Itulah yang kerap dipertanyakan oleh masyarakat, karena pejabat politik itu menerima pensiunan, meski kerjanya hanya lima tahun lamanya, bahkan Pensiunannya seumur hidup yang sudah diatur dalam undang-undang.

Dikutip dari laman suara.com, Sesuian dengan aturan yang telah dibuat Keputusan tersebut sudah diatur dalam UU Nomor 12 tahun 1980 tentang Hak Keuangan/Administratif Pimpinan dan Anggota Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara serta Bekas Pimpinan Lembaga Tinggi/Tinggi Negara dan bekas anggota Lembaga Tinggi Negara pada pasal 17-18.

Pada pasal 17 diatur bahwa apabila penerima pensuanan [DPR] meninggal maka istri sah atau suami sah berhak mendapatkan uan pensiaun.

Pasal 18 mengatur pemberian pensiun kepada janda/duda dari almarhum anggota DPR.

Sementara pada pasal 19 mengatur bahwa jika pensiun tak memiliki suami/istri, maka bisa diwariskan kepada anak pertama sebelum berusia 25 tahun.

Dikutip dari laman kompas.com, Menurut direktur utama PT Taspen Iqbal Lantaro mengatakan uang pensiunan anggota DPR yang tidak merangkap jabatan sebesar 2,52 juta rupiah.

Sementara Untuk anggota DPR satu periode uang pensiunnya Rp 3,2 juta. Uang THT-nya sekitar Rp 15 juta," ujar Iqbal dalam acara penyerahan uang pensiun dan THT kepada anggota DPR dan DPD yang tak lagi menjabat di periode 2019-2024.

Dan paling besar uang pensiunan DPR RI sebesar 3,8 juta rupiah, Uang pensiun dibayarkan perbulan sampai dia (anggota DPR dan DPD RI) meninggal. Kalau ada istrinya dilanjutkan ke istrinya," katanya lagi.

Justru inilah yang kemudian menurut warga net, uang pensiunan anggota DPR RI yang membebani APBN.

Memang menjadi anggota Legislatif tidaklah mudah, disamping harus masuk menjadi anggota partai politik, mereka juga harus bertarung memperebutkan simpati dan empati rakyat untuk dipilih menjadi wakil rakyat.

Terlepas dari adanya pro dan kontra, besarnya gaji, tunjangan, dan uang-uang lainnya, yang sudah diatur oleh anggota dewan sendiri, sebagai lembaga kontrol atau pengawas eksekutif, sudah semestinya wakil rakyat harus jeli dan teliti terhadap persoalan bangsa ini, karena gaji wakil rakyat tersebut tidak lepas dari pemasukan pajak dan penghasilan negara lainnya, sehingga dana pensiun yang menjadi kontroversi tersebut, jika dirasa perlu untuk ditinjau kembali, untuk mengurangi beban negara, mengapa tidak dilakukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun