Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hormatku untukmu yang Telah Gugur Membela Negeri Ini

16 Agustus 2022   23:24 Diperbarui: 16 Agustus 2022   23:29 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : kumparan.com

Duhai ibu Pertiwi 

Sudah sekian lama Negeri ini dijajah oleh bangsa asing.

Kini kemerdekaan itu sudah sampai ke tujuh-tujuh tahun..

Angka keramat yang dibayar dengan darah dan nyawa hanya untuk merdeka..

Ku tak pernah melupakan jasamu, yang tak segan mengambil alih Negeri tercinta ini dari tangan asing..

Meski harus dibayar dengan darah dan nyawa, akibat dentuman peluru yang menembus dadamu..

Namamu terkenang sebagai pahlawan 

Meski kau tidak pernah mengharap imbalan..

Bahkan nyawamu kau pasrahkan hanya untuk merdeka dari penjajahan..

Bambu runcing sebagai senjata untuk melawan, meski banyak peluruh melesat tanpa ampun mengancam nyawa..

Langkahmu tak gentar..

Keyakinanmu tak pernah pudar..

Hanya untuk sebuah negeri mendapatkan kemerdekaannya..

Kini sudah terbalas, harta yang pernah di rampas..

Kini kita merdeka atas jasa para pahlawan kita..

Rawatlah dan pertahankan dengan segenap jiwa dan raga, karena dulu darah dan nyawa menjadi taruhan untuk merdeka..

Puisi kenangan untuk para pahlawan kita 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun