Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Prahara Duren Tiga, Menjadi Kado Ultah Terburuk Bagi Negeri Ini

15 Agustus 2022   10:51 Diperbarui: 15 Agustus 2022   11:04 1274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Motif Tewasnya Brigadir Nofriasnyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J masih Simpang siur, meski Sambo Sendiri marah dan geram Atas perilaku Joshua yang melukai martabat keluarga yang berujung ditembaknya Joshua secara sadis, namun publik masih belum percaya, Sumber : pikiran-rakyat.com

Tersangka sudah ditetapkan, drama kolosal sudah diungkap, cerita hoax pun sudah mulai diluruskan sebab perintah Presiden pada Kapolri janganlah di bantah, karena kematian Brigadir J bisa menghancurkan Institusi Polri dan negara ini.

Menjadi harapan besar bagi para tersangka yang sudah melakukan aksi sadisnya terhadap Brigadir J, bicaralah dengan sejujur-jujurnya, Jangan terus melakukan drama yang semakin mendalam, sebab lubang buaya untuk mengubur para penjahat negara itu masih belum penuh.

Sudah menjadi kado terburuk bagi republik ini, maka janganlah membuat cerita palsu yang terus dijadikan pembenar atas suatu tindakan yang keji, sebab masyarakat sudah bisa menilai dengan objektif siapa yang bersalah atas kematian Brigadir J ini.

Meski kita semua menyadari bahwa rahasia negara yang terkadang tidak boleh diungkap ke publik, memang harus disimpan rapat-rapat, namun dalam kasus kematian Brigadir J yang terbilang tidak wajar tersebut sudah terbuka lebar-lebar dan masyarakat sudah tahu bahwa ada mafia di tubuh Polri yang harus diungkap dan diluruskan untuk menjadikan hukum yang tegak lurus dinegeri tercinta ini.

Janganlah tebang pilih, karena diketahui Ferdi Sambo memiliki jaringan dan kekuatan di tubuh Polri yang bisa menyeret siapa saja masuk dalam gubangan Skenario yang telah terbangun itu, sehingga wajar jika Menkopolhukam mengatakan "ada banyak ranjau di tubuh Polri",  jika salah melangkah maka akan meledak dan memakan korban yang beruntun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun