"Kunjungan Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu ke 3 negara dalam satu rute, menyita perhatian publik, bahkan pro-kontra masyarakat terhadap presiden Jokowi terus bergulir mulai dari yang memuji sampai pada yang menghujat"
Bagi Presiden Jokowi yang suka maupun yang benci semuanya adalah rakyat Indonesia, dan Jokowi tidak ambil pusing soal beragam penilaian masyarakat yang kerap menyebut beliau sebagai antek aseng atau asing.
Dikutip dari beberapa sumber Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden China Xi Jinping untuk melakukan kerjasama multilateral dibidang ekonomi, karena kita tahu saat ini ancaman krisis global menjadi hal yang perlu untuk saling menguatkan antar negara, termasuk dengan China.
Sebelumnya Presiden Jokowi sempat melakukan Kunjungan ke Ukraina dan Rusia sebagai bentuk dan upaya melakukan perdamaian, meski hal tersebut belum sepenuhnya berhasil.
Dikutip dari laman cnbcindonesia.com, pertemuan dengan presiden Republik Rakyat Tiongkok  Xi Jinping menghasilkan beberapa poin kerjasama, salah satunya adalah kemitraan strategis RI-China dalam proses pembangunan ekonomi, politik, dan proyek-proyek maritim.
Disamping itu pula pertemuan bilateral RI- China melakukan kerjasama pembangunan ekonomi pasca pandemi covid 19 untuk membangun solidaritas antar kedua negara tersebut.
Setidaknya pertemuan antar kepala negara tersebut, ada tiga hal penting yang mendasar dan menjadi pokok pembahasan antar negara untuk melakukan kerjasama yakni kerjasama yang terbuka, inklusif dan saling menguntungkan.
Baca Juga :Â Misi Humanisme Presiden Indonesia Untuk Ukraina dan Rusia
Dikutip dari kompas.com, menurut Menlu Retno, kerja sama presiden Jokowi dan Presiden China Xi Jinping adalah semangat memperkokoh ekonomi, sebab kedua negara tersebut sebagai negara yang sangat besar dan juga memiliki potensi yang cukup besar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!