"Diperingatinya hari merawat diri International (Self Care Day) yang jatuh pada hari Minggu 24/07/22, sebagai bentuk peringatan terhadap diri kita sendiri, untuk senantiasa merawat diri untuk menjaga keseimbangan diri baik fisik maupun mental"
Tingginya jam terbang kita setiap hari menghadapi berbagai persoalan, mulai dari problem pribadi sampai persoalan kerja dimana kita bekerja, kerap menyebabkan kepenatan yang luar biasa.
Tidak sekedar penat fisik saja, mental dan pikiran kerap terforsir sedemikian rupa, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan bagi tubuh kita, akibat tingginya aktivitas dan menghadapi berbagai persoalan hidup.
Momen hari Self Care, yang dimaknai sebagai hari merawat diri yang jatuh pada hari Minggu, sudah sangat tepat waktunya memanjakan diri dengan melakukan aktivitas ringan dan menyenangkan, sehingga stamina dan pikiran kembali fresh saat memulai aktivitas bekerja.
Dikutip dari laman kompas.com, self care menurut WHO, mengacu pada individual, keluarga, dan komunitas yang senantiasa menjaga kesehatan, mencegah penyakit, dan berdamai dengan penyakit dan keterbatasan, dengan atau tanpa dukungan dari tenaga kesehatan.
pendapat Gracy Obuchowicz, seorang ahli perawatan diri, self care dan self improvement jelas sangat berbeda. Self improvement mengacu pada proses memperbaiki kekurangan yang ada dalam diri kita, sementara self care lebih pada bagaimana kita merawat diri untuk menjaga keseimbangan fisik maupun mental.
Seberapa penting self care bagi kehidupan kita?
Merawat diri (Self Care) tidak bisa kemudian kita hitung secara matematis yang syarat dengan logika, tentu saja akan memiliki banyak perspektif tentang bagaimana merawat diri untuk menjaga keseimbangan dalam menjalani aktivitas dalam kehidupan kita sehari-hari.
Secara prinsip self care sebuah upaya yang harus dilakukan oleh setiap orang untuk menjaga keseimbangan diri, sehingga fisik maupun mental selalu terjaga dengan baik.
Problemnya adalah, seringkali kita tidak mampu menjaga dan merawat keseimbangan dalam diri kita, baik yang bersifat fisik yang nampak pada penglihatan kita, maupun yang tidak nampak, yakni pikiran dan jiwa kita.