Para pendukung dan mencintai Anis, cenderung akan menghujat Pak Ganjar habis-habisan, begitu pula sebaliknya kelompok atau relawan yang menamakan Ganjarist juga tidak tinggal diam, media sosial dibuat rame saling serang dua tokoh yang digadang-gadang sama-sama memiliki elektabilitas yang tinggi tersebut.
Kapan Indonesia maju, jika terus berkutat di area tersebut yang hanya mengundang terjadinya polarisasi di tubuh masyarakat, sementara pak Anis dan pak Ganjar, fine-fine saja, dan keduanya sedang sama-sama bekerja untuk menuntaskan tugasnya dengan baik di masing-masing daerah yang sedang mereka pimpin.
Fitnah, cacian, kebencian, dan kalimat yang kurang pastas pun kerap menyebar di media sosial tentang pak Anis dan pak Ganjar sebagai tokoh politik yang memiliki elektabilitas yang bagus.
Oleh karena itu terlepas duet Anis - Ganjar terjadi, atau menjadi lawan politik yang saling serang, tetap saja keduanya sudah sama-sama memiliki kontribusi yang baik didaerahnya masing-masing, terlepas ada kekurangannya yang tidak selalu menjadi patokan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H