Apakah hal tersebut salah, tentu saja tidak, dan sah-sah saja dilakukan senyampang berada di jalur yang benar, namun hal itu kembali pada hati dan niat dari orang yang sedang melakukan kebaikan.
Keikhlasan, ketulusan, dan tujuan berbuat kebaikan hanya mencari ridho dan kebahagian hati, memang tidaklah mudah, sebagai manusia biasa, masih ada saja kotoran dalam hati yang hinggap yang terkadang tanpa kita sadari.
Niat hati sudah tulus, ikhlas melakukan kebaikan, namun semakin kita tulus nan ikhlas, semakin besar pula rintangan dan godaan dalam hati kita.
Disinilah pentingnya bahwa melatih diri, melatih hati yang ikhlas serta berbuat kebaikan dan kebajikqn tanpa mengharap imbalan apapun, tentu tidak bisa dilakukan sekaligus, ada tahapan yang harus ditempuh, karena ikhlas adalah perbuatan hati yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali Tuhan yang maha kuasa.
Tetapi walau bagaimanapun tetaplah menjadi baik dan selalu berbuat kebaikan dan kebajikan untuk perubahan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H