Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Gerakan Investasi Hijau, Upaya Pemulihan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional di Tengah Gejolak dan Krisis Pangan Global

23 Juli 2022   10:23 Diperbarui: 23 Juli 2022   10:25 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dibeberapa media Menkeu Sri Mulyani Indrawati meramalkan, akan ada beberapa negara yang akan mengalami kebangkrutan dan tidak bisa membayar hutang akibat krisis.

Tidak hanya Krisis pada aspek ekonomi saja, bahkan krisis kemanusiaan dan politik juga terjadi pada negara berkembang, sehingga stabilitas keamanan dan meningkatnya kerusuhan tak mampu dihindari lagi.

Sebagai contoh negara yang mengalami kebangkrutan akibat tidak bisa membayar hutang yakni negara Sri Lanka yang sebelumnya di pimpin oleh Gotabaya Rajapaksa yang kemudian dipaksa mundur oleh rakyatnya akibat stabilitas ekonomi, sosial politik tak mampu di bendung.

Sri Lanka sebagai negara berkembang saat ini sedang di pimpin oleh Ranil Wickremesinghe sebagai presiden baru Sri Lanka ditengah krisis ekonomi, tentu negara tersebut berupaya keras untuk memulihkannya.

Ditengah krisis pangan global saat ini, bagaimana dengan posisi Indonesia sebagai negara berkembang ? Sejauh ini stabilitas ekonomi, politik, sosial masih cukup terkendali, dan harapannya segala persoalan di negara yang kita cintai ini bisa pulih baik pada aspek ekonomi, sosial politik, kesehatan dan pertanian, sehingga gerakan investasi hijau sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi Nasional bisa dilakukan secara bersama-sama.

Oleh karena itu krisis pangan global ini bisa segera di antisipasi oleh negara kita bersama-sama masyarakat untuk kembali menggalakkan investasi hijau, tidak hanya untuk diri kita sendiri, namun untuk generasi masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun