Rumini pun di temukan tewas dengan memeluk ibunya yang sudah tua renta, sungguh pengabdian seorang anak kepada orang tua yang bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Rumini cinta dan kasih sayangnya pada seorang Ibu
Andai saja Rumini hanya ingin menyelamatkan dirinya sendiri, tentu sangatlah bisa, karena tubuhnya masih sehat dan masih sanggup untuk berlari menghindari erupsi gunung Semeru.
Tetapi tidaklah demikian dengan Rumini, ia lebih memiliki menemani sang ibu di tengah terjangan asap berdebu yang cukup panas.
Diketahui memang fisik Rumini dan Ibunya Salah melepuh akibat erupsi debu panas gunung Semeru, namun jiwanya sudah sangat tenang di alam sana.
Pengorbanan diri dan cinta kasihnya yang ia curahkan untuk ibunya, semata-mata ia lakukan supaya sang ibu tidak terkena debu yang panas, sehingga ia pun memeluknya dengan erat sampai hembusan nyawa terakhir.
Kisah Rumini inilah yang menyita banyak perhatian, karena cinta dan kasih sayangnya pada seorang ibu tidak terbantahkan, bahkan nyawanya pun di pasrahkan untuk melindungi ibunya yang sudah tidak mampu berlari.
Bakti seorang anak Kepada Ibunya
Tanpa seorang ibu, tidaklah mungkin seorang anak akan dilahirkan, sehingga apapun yang kita lakukan tidak mampu untuk membalas kebaikan dari seorang ibu.
Ada pepatah mengatakan "Seorang ibu mampu merawat dan membesarkan 7 orang anak sekaligus, namun 7 anak belum tentu mampu merawat 1 ibu"
Artinya bahwa bakti seorang anak kepada seorang ibu tidaklah terbatas, bahkan nyawa sekalipun jika mampu membalas kebaikan seorang ibu, tentu akan diberikan.