Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Peran dan Fungsi Guru Harus Terdistorsi Digitalisasi

4 Desember 2021   09:33 Diperbarui: 4 Desember 2021   12:44 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai bagian dari warga Nusantara ini, tentu penulis menyambut gembira dengan program yang akan diluncurkan oleh Kemendikbud Ristek tentang program digitalisasi sekolah.

Pertanyaan sederhananya, siapkan daerah yang menjadi prioritas Terdepan, Terluar dan Tertinggal tersebut menerima program digitalisasi tersebut? 

Siap tidak siap ya harus siap, begitulah kira-kira jawabannya, karena digitalisasi sekolah disamping harus mempersiapkan sarana dan prasarana, baik itu lokal, sambungan internet, laptop atau komputer, smartphone, dan alat penunjang lainnya merupakan suatu keharusan.

Hanya saja problemnya adalah mengenai kemampuan SDM untuk mengelola dan menerapkan program tersebut di masing-masing instansi terutama di wilayah yang terluar dan tertinggal.

Bukankah hal tersebut justru akan menjadi problem baru dalam dunia pendidikan kita, karena butuh kemampuan atau skill digital bagi tenaga pendidik, sementara tidak semua tenaga pendidik memiliki kemampuan digital dengan baik.

Disisi yang lain, ketika digital sudah berperan dan berfungsi layaknya seorang guru, lantas akan kemana tenaga manusia terutama ASN yang terus mengalami penyusutan dari tahun ke tahun.

Perlu di garis Bawahi Digitalisasi tidak lantas menjadi wakil peran dan fungsi seorang guru 

Apakah tidak penting digitalisasi ? Tentu sangatlah penting dalam rangka menunjang pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan di era global.

Digitalisasi pada hakekatnya adalah alat untuk membantu dan memudahkan kinerja seorang guru untuk melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar.

Karena dengan kecanggihan digitalisasi itu, seorang guru bisa melaksanakan proses belajar mengajar dimana saja, dan kapan saja, tanpa harus dibatasi oleh jarak, ruang dan waktu.

Walaupun disisi yang lain masih ada banyak kelemahan yang harus disadari oleh para pihak, baik oleh pemerintah, pengelola pendidikan, maupun oleh wali siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun