Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Albert Einstein dan Tujuh Kebiasaan Belajarnya yang Unik

25 November 2021   16:52 Diperbarui: 25 November 2021   17:08 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebiasaan berpikirnya yang liar inilah, salah satu hal yang telah mengantarkan Albert Einstein menjadi orang yang sangat genius.

5. Kemampuannya Dalam Berpikir dan Menyimpulkan sendiri 

Seorang Albert Einstein tidak serta merta menelan pendapat atau pikiran dari orang lain, sebelum dirinya meneliti dan menyelidiki suatu hal terlebih dahulu.

Kebiasaan meneliti dan menyelidiki inilah yang di anggap oleh Einstein sebagai sebuah proses belajar.

Contoh suatu peristiwa dan fenomena yang berkembang bukan lantas menjadi sebuah perdebatan, karena bagi Einstein penelitian dan penyelidikan yang kemudian dikembangkan dengan pikirannya sendiri merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh Albert Einstein.

6. Anti Spekulasi 

Bagi seorang Einstein dalam hidup itu ia tidak pernah peduli dengan berbagai peristiwa yang dianggap penuh dengan drama, karena baginya hal-hal yang bersifat spekulatif merupakan hak yang tidak menarik.

Hal-hal yang bersifat spekulatif dan dramtis bagi seorang Einstein maka akan dilewati, dengan tujuan tidak terjebak pada proses dramatisasi yang kerap muncul dalam kehidupan sosial.

7. Albert Einstein Berada dalam lingkungan orang-orang genius 

Bagi seorang Einstein bukan berarti pilah-pilih teman, akan tetapi memiliki teman-teman yang cerdas merupakan faktor pendorong yang memberikan semangat dan gairah belajar.

Hidup dalam lingkungan orang-orang cerdas dan genius menjadikan Albert Einstein mampu mengembangkan ilmu dan teori-teorinya hingga menjadi rujukan bagi para ilmuan di zaman modern ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun