Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Santri Milenial dan Kemajuan Zaman

22 Oktober 2021   15:44 Diperbarui: 22 Oktober 2021   15:49 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehidupan tidak akan pernah lepas dari perubahan, karena perubahan merupakan hakekat dari kehidupan | ilustrasi : santrirealistis.com

Santri Juga mampu berkompetisi 

Ditengah pesatnya perubahan dan perkembangan zaman, pondok pesantren pun mulai banyak melakukan perubahan konsep untuk bisa mengimbangi situasi dan kondisi yang ada.

Santri yang identik dengan sarungan, bukan berarti mereka adalah kaum yang kolot. Sarung dan kopiah merupakan sebuah identitas struktural maupun kulutural.

Konstribusi santri dalam menjaga tradisi dan mengembangkan kultur merupakan sebuah nilai yang melekat dalam kehidupan sosial masyarakat, sehingga tidak heran jika masyarakat Indonesia ini di golongkan menjadi tiga golongan, yakni Abangan, santri, dan priyayi.

Santri itu sendiri pada hakekatnya adalah ummat Islam yang ada di Indonesia, karena santri sendiri merupakan orang yang telah banyak memiliki konstribusi untuk melawan mencegah, dan mengusir penjajah sebelum bangsa ini merdeka.

Apakah santri itu adalah manusia yang kolot ? Tentu saja hal itu tidaklah dimikian, sebab santri pun saat ini tidak hanya sekedar mendalami ilmu kitab kuning saja, namun santri pun saat ini sudah mendalam berbagai macam disiplin ilmu yang memang dipersiapkan untuk menjadi insan dsnnpemimpin yang tangguh di masa depan.

Oleh karena itu santri tidak sekedar orang yang hanya mendalami ilmu agama saja, namun ilmu-ilmu tekhnologi dan beragam disiplin ilmu lainnya pun sudah mulai di kuasai, sehingga santri pun siap berkompetisi di berbagai bidang keilmuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun