Pertama besarnya efek pandemi selama dua dekade menyebabkan sistem perekonomian masyarakat yang tidak stabilÂ
Pandemi covid 19 sejak September 2019, dan tersebar ke belahan dunia, termasuk di Indonesia pada tahun 2020, menyebabkan berbagai sektor sangatlah terdampak, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah.
Dengan adanya wabah yang melanda di negeri ini, sehingga pemerintah menerapkan kebijakan mulai dari PSBB sampai dengan PPKM untuk memutus mata rantai penyebaran, menyebabkan perekonomian masyarakat cenderung tidak stabil, sehingga berdampak pada perilaku sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Munculnya manusia silver yang tercatat oleh pemerintah tidak hanya puluhan warga, bahkan mencapai ratusan jiwa mencari nafkah dengan memoles cat warna silver ke tubuhnya.
Tentu saja hal tersebut salah satu sebabnya efek domino Pandemic yang menyebabkan perubahan sistem baik secara sosial maupun dalam konstek perekonomian.
Kedua banyaknya perusahaan yang harus gulung tikarÂ
Begitu luar biasanya dampak Pandemic ini bagi kehidupan masyarakat, terutama masyarakat menengah kebawah, bahkan sebelumnya ketika penerapan PPKM secara ketat banyak masyarakat yang putus asa dengan membentangkan bendera putih sebagai simbol menyerah.
Disamping itu pula banyak perusahaan yang melakukan pengurangan karyawan secara besar-besaran, bahkan perusahaan BUMN seperti Krakatau Steel yang baru-baru ini melakukan pengurangan sampai 60%.
Disinilah salah satu munculnya fenomena manusia silver yang mencari nafkah dengan cara mengemis dan tubuhnya dilumuri dengan cat berwarna silver.
Ketiga bagaimana pemerintah menanggulangi fenomena sosial, yakni munculnya manusia silver ?Â
Terlepas apakah karena menutupi rasa malu, sehingga harus melumuri tubuh dengan cat warna silver, kemudian bekerja dengan cara meminta-minta, entahlah..pastinya hal tersebut cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh.