Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Harus Meningkatkan Skill Mendidik Anak dalam Proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas

26 Agustus 2021   20:18 Diperbarui: 26 Agustus 2021   20:36 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski PTM terbatas ini sebagai sebuah upaya untuk melanjutkan proses belajar mengajar yang sudah dirasa banyak tertinggal jauh, menjadi sebuah catatan bagi seorang pendidik untuk lebih giat dalam proses belajar mengajar, karena itu sebagai sebuah amanah yang harus di jalankan.

Meski saat ini Ujian Nasional (UN) sudah ditiadakan, disamping karena faktor pandemi, dan di ganti dengan Assesmen Nasional untuk memetakan mutu dan kualitas pendidikan itu sendiri, sehingga satu sama lain harus terjadi keseimbangan dalam meningkatkan sistem dan kualitas pendidikan kita.

Keseimbangan yang penulis maksud, adanya sinergitas antara pengelola pendidikan, pemerintah, pendidik, wali siswa, peserta didik, dan lingkungan sekolah yang menjamin adanya harmonisasi antar elemen yang berkepentingan.

Oleh karenanya pengelola pendidikan, para pendidik tentunya harus secara continuitas untuk meningkatkan skill mengajarnya, sehingga peserta didik mampu menerima proses pembelajaran dengan baik, dan dalam kondisi yang aman dan nyaman.

Pendidik harus melakukan pembelajaran yang akseleratif 

Dua tahun lamanya anak didik menjalani pembelajaran secara daring, kelemahan dan kelebihan dalam proses belajar mengajar secara daring ini, tentu terus di evaluasi dengan sedemikian rupa, baik oleh pemerintah maupun oleh pengelola pendidikan itu sendiri.

Dilansir dari tempo.co, Kemendikbud Ristek, Nadiem Anwar Makarim mengatakan dari 23 negara di kawasan Asia Timur dan Asia Pasifik, Indonesia tertinggal dalam hal pembukaan sekolah tatap muka. Menurut dia, 85 persen negara-negara di kawasan tersebut sudah membuka sekolahnya.

Ia mengatakan Indonesia termasuk dalam 15 persen negara di kawasan Asia Timur dan Asia Pasifik yang belum sepenuhnya membuka sekolah tatap muka.

Dari pernyataan Kemendikbud Ristek diatas, bahwa proses PTM di negeri kita sudah ketinggalan jauh dari negara-negara tetangga, bahkan Indonesia sudah jauh tertinggal mengenai PTM ini dari negara yang tingkat Pandemicnya lebih buruh seperti di Amerika Serikat.

Tetapi yang harus menjadi perhatian kita bersama untuk saat ini, terutama bagi seorang pendidik yang harus mensegerakan untuk melakukan proses pembelajaran yang akseleratif dan menyenangkan.

Proses pembelajaran yang akseleratif ini, memang tidaklah mudah, butuh kreatifitas dan skill yang mempuni, maka tugas seorang pendidik tetaplah belajar dan terus meningkatan kualitas diri untuk menjadikan pembelajaran aktif, kreatif, dinamis, dan akseleratif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun