3. Hanya salah satu pihak yang sering menghubungiÂ
Hubungan Tanpa Status (HTS) menjadi suatu hungan yang cukup di ragukan, karena hubungan yang demikian tidak menemukan arah yang jelas.
Terjalinnya HTS ini, seringkali hanya salah satu pihak yang sering menghubunginya, mengingat hal itu sebagai sebuah hubungan yang tidak serius, namun disisi yang lain, terkesan hanya di PHP in saja.
Maka ketika anda terjebak pada HTS, maka bersiap-siaplah untuk tidak melanjutkan hubungan tersebut, pasalnya HTS itu merupakan ketidaksiapan salah satu pihak untuk menjalin komitmen yang lebih serius lagi pada hubungan yang jelas.
4. Datang hanya ketika butuhÂ
Orang yang menjalin HTS, hakekatnya saling membutuhkan satu sama lain, karena hubungan itu terjalin di dasarkan pada saling rasa suka dan nyaman berada disisi masing-masing pasangan.
Namun hal itu pun juga tidak bisa dipungkiri, semakin lama berhubungan semakin tidak menemukan kejelasan arah yang hendak di capai.
Datang dan berkencan, layaknya teman yang akrab, saling curhat, bercanda ria, dan intinya yang penting saling bahagia.
Itulah HTS yang bisa melanda siapa saja, dan dimana saja.
5. Sering hilang kabarÂ
Hubungan tanpa status ini, layaknya teman yang akrab saja, meski HTS itu juga dibumbuj rasa cinta, kasih sayang, dan saling memperhatikan satu sama lain, namun ujungnya tetap saja tidak ada kejelasan mau di bawa kemana hubungan tersebut.