Anggap saja orang yang dengki, iri hati, dan yang terus mencela atas perbuatan baik itu, sebagai sebuah perhatian karena mereka sebenarnya mengungkapkan rasa cintanya dengan cara berbeda.
Dalam kondisi yang demikian, bagaimana seharusnya kita bersikap..?
Jangan Berhenti Untuk Tetap Berbuat Baik
Gelombang kebencian dan hinaan, karena ketidakmampuan mereka memahami apa yang hendak dilakukan, sehingga beragam pendapat pun bermunculan, dari yang positif sampai yang negatif.
Menjadi seorang pemimpin di tengah-tengah keberagaman masyarakat itu memang tidak akan pernah lepas dari dua golongan yang berseberangan.
Ada golongan para pembenci, iri hati, dan para antek-antek penghinanya, ada pula golongan para pembela, bahwa perbuatan baik itu haruslah dijaga dan dipelihara.
Meski perbuatan baik tidak selalu diterima dengan baik, maka tetaplah berbuat baik pada siapapun, karena kebaikan dan perbuatan baik akan berbuah manis pada waktunya.
Sisakan 25% ruang kosong dalam hati untuk di benci dan di hujatÂ
Pentingnya keluasan hati dan pikiran dalam menerima segala apapun di tengah-tengah kehidupan sosial masyarakat.
Hati dan pikiran yang selalu positif, akan menjadi kebaikan bagi diri kita sendiri, sehingga menjadi baik dan berbuat baik merupakan suatu keharusan yang harus di jalani.
Pikiran dan Hati, merupakan tempat yang bisa menyimpan segala sesuatu yang muncul dari segala arah. Keluasan, dan keluwesan hati menerima segala sesuatu itu sangatlah penting, dengan memanage emosi yang kerapkali datang secara tiba-tiba.