Hanya pada-MuÂ
Ku berpasrahÂ
Dalam gundah gulana tarian jiwa..
Hanya pada-MuÂ
Harap cemas itu berpadu..
Diantara serpihan sang waktu..
Yang hendak menikam kalbu..
Hanya Pada-MuÂ
Kuserahkan semua harapku...
Meski denting melodi meneteskan luka..
Berdarah, tercecer dalam ketakutan..
Hanya pada-MuÂ
Meski tersungkur, harus selalu bersyukur..
Tidak peduli kerasnya dentuman granat, menyayat jiwa, ditengah tangisan...
Berpasrah dalam nestapa, sambil mendengungkan keagungan semesta...
Hanya pada-MuÂ
Berharap perdamaian..
Di tengah agresi militer, yang telah memporak-porandakan pemukiman...
Kusebut Nama-Mu, selama nafas masih melekat di badan...
Berlari berhamburan, sambil menggendong tangis anak tak berkesudahan...
Hanya pada-MuÂ
Memohon hidayah untuk perdamaian..
Karena perang tidak akan pernah menyelesaikan persoalan..
#SavepalestinaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H