Hanya pada-MuÂ
Meski tersungkur, harus selalu bersyukur..
Tidak peduli kerasnya dentuman granat, menyayat jiwa, ditengah tangisan...
Berpasrah dalam nestapa, sambil mendengungkan keagungan semesta...
Hanya pada-MuÂ
Berharap perdamaian..
Di tengah agresi militer, yang telah memporak-porandakan pemukiman...
Kusebut Nama-Mu, selama nafas masih melekat di badan...
Berlari berhamburan, sambil menggendong tangis anak tak berkesudahan...
Hanya pada-MuÂ
Memohon hidayah untuk perdamaian..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!