Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menciptakan Suasana Edukatif di Tengah Keluarga

15 Mei 2021   21:41 Diperbarui: 15 Mei 2021   21:55 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Menciptakan permainan yang menarik dan bersifat edukasi

Anak mulai dari usia 0 - 6 tahun memang masih syarat dengan permainan yang edukatif, maka tantangannya bagi orang tua mengajari anak dengan kreatif dan dinamis tentang segala sesuatu untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

Sementara anak yang sudah akan masuk sekolah dasar, sekitar usia 6 - 10 tahun, maka anak sudah harus sudah mencapai pembelajaran yang mencakup pengembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik. 

2. Suasana dalam keluarga, merupakan cermin bagi anak

Keluarga yang harmonis, akan menciptakan rasa bahagia dan senang bagi hati dan jiwa anak. Pertumbuhan dan perkembangan anak di tengah keluarga yang sehat, sangatlah baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, baik bagi fisik maupun psikisnya.

Keluarga yang memahami terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, akan selalu menampakkan harmonisasi yang indah, meski didalam batin mereka terjadi suatu pergolakan atas munculnya suatu persoalan, sehingga persoalan yang sedang dihadapi oleh keluarga yang harmonis, tidak akan pernah di tampakkan pada anak-anak.

Orang tua adalah cermin bagi mereka, apapun yang di rekam oleh memori anak di alam bawah sadar, akan di jiplak sama persisnya dengan apa yang dilakukan oleh orang tua dalam lingkungan keluarga.

Jika cermin yang tampak itu baik, maka anak juga akan mengikuti contoh yang baik, begitu pula sebaliknya.

3. Melatih kedisiplinan pada anak di dalam keluarga

Membiasakan sesuatu yang positif sangatlah penting adanya, dimana hal yang positif tersebut haruslah di ajarkan secara disiplin (Istiqomah).

Segalan sesuatu yang dilakukan secara berulang-ulang, maka akan menjadi kebiasaan, kebiasaan yang di biasakan akan menjadi adat, adat yang di istiadatkan akan menjadi budaya. Budaya adalah Budi dan daya yang merupakan hasil karya manusia, baik dalam bentuk kata, ucapan, maupun tindakan yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun