Perbedaan adalah rahmat bagi semesta ala mini, begitu pula dengan inisiasi kemdikbud Anis Baswedan, merupakan gagasan solutif untuk menanamkan nilai-nilai perbedaan untuk di hargai, sehingga akan menumbuhkan rasa toleransi dan inklusivisme terhadap peserta didik.
Menanamkan nilai kebhinekaan ini, sudah harus di mulai dari tingkat dasar atau sekolah dasar, sehingga akan melekat pada diri anak rasa Nasionalisme yang saling menghargai satu sama lain, dan berpegang terhadap prinsip-prinsip kebhinekaan.
Dengan demikian itu semua tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun menjadi tanggung jawab semua lapisan masyarakat. Pemerintah dalam hal ini pembuat kebijakan, guru atau kepala sekolah sebagai pelaksana dari kebijakan pemerintah, dan masyarakat serta lingkungan disekitar sekolah sebagai controlling dan evaluator untuk menjadikan pendidikan dan sekolah kita semakin berkualitas, dan out put yang di hasilkan akan menjadikan manusia yang memanusiakan manusia, itulah hakekatnya pendidikan sebagai gerakan semesta, dengan menanamkan rasa humanisme dan kebangsaan terhadap peserta didik.
Pendidikan Sebagai Gerakan Semesta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H