Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendidikan Humanis: Mengkaji Sistem Pembelajaran dan Pendidikan di Indonesia

21 Mei 2016   14:19 Diperbarui: 21 Mei 2016   22:06 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaan adalah rahmat bagi semesta ala mini, begitu pula dengan inisiasi kemdikbud Anis Baswedan, merupakan gagasan solutif untuk menanamkan nilai-nilai perbedaan untuk di hargai, sehingga akan menumbuhkan rasa toleransi dan inklusivisme terhadap peserta didik.

Menanamkan nilai kebhinekaan ini, sudah harus di mulai dari tingkat dasar atau sekolah dasar, sehingga akan melekat pada diri anak rasa Nasionalisme yang saling menghargai satu sama lain, dan berpegang terhadap prinsip-prinsip kebhinekaan.

Dengan demikian itu semua tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun menjadi tanggung jawab semua lapisan masyarakat. Pemerintah dalam hal ini pembuat kebijakan, guru atau kepala sekolah sebagai pelaksana dari kebijakan pemerintah, dan masyarakat serta lingkungan disekitar sekolah sebagai controlling dan evaluator untuk menjadikan pendidikan dan sekolah kita semakin berkualitas, dan out put yang di hasilkan akan menjadikan manusia yang memanusiakan manusia, itulah hakekatnya pendidikan sebagai gerakan semesta, dengan menanamkan rasa humanisme dan kebangsaan terhadap peserta didik.

Pendidikan Sebagai Gerakan Semesta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun