Laksana angin segar bagi Kaum yang memiliki paham komunis, yang sering juga dengan aliran kiri, suatu paham yang dicetuskan, dan di Kembangkan oleh Karl Mark yakni Komunis-Sosialis. Rekonsiliasi sudah terjadi atas kebijakan pak Presiden, dan hal ini memberikan dampak yang luar biasa baik yang kontra maupun yang pro. kasus pembantaian yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965, tidak hanya menghilangkan nyawa puluhan orang, namun tragedi tersebut telah menghilangkan ratusan bahkan ribuan nyawa rakyat Indonesia kala itu, hanya saja yang terekspos ke Media, hanyalah tokoh-tokoh Nasional, dan para Jendral dengan begitu kejamnya menjadi objek pembantaian, hal ini tidak akan pernah dilupakan, dan tentu mengundang reaksi luar biasa baik dari TNI, masyarakat, sehingga kecemasan muncul kembali akan bangkitnya partai terlarang tersebut di Negeri tercinta ini.
Lambang Palu dan Celurit, sangat identik dengan kepemilikan rakyat. Masyarakat Indonesia lebih dari 50 % adalah masyarakat petani, dan alat Palu dan Celurit sudah biasa menjadi pegangan para petani ketika mereka hendak kesawahnya masing-masing. Apakah celurit mereka untuk mengarit rumput harus dimusnahkan? atau palu mereka untuk membuat kandang ayam, juga harus dibrangus dengan sedemikian rupa? lalu alat apa yang harus mereka gunakan? itulah tanda tanya yang tentunya terbersit di benak para petani, dengan berkembangnya opini tentang paham komunis-sosialis.
Tentu paham Komunis-Sosialis tersebut memang dirasa tidak mungkin untuk dimusnahkan, sebab itu berada di alam pikiran manusia, jika ingin menghilangkan paham-paham tersebut, maka sangat memungkinkan bagi orang yang sudah diketahui memiliki paham komunis-sosialis itu di musnahkan? apakah yang berpaham demikian salah? bukankah yang keliru, ketika mereka berpaham Atheisme? yakni paham anti Tuhan...!
Rakyat harus waspada penuh, dengan skenario Nasional yang sedang berkembang, apakah Rekonsiliasi itu adalah bentuk pengalihan Opini, dan sengaja membuat kecemasan-kecemasan rakyat, atau ada proses kesengajaan membuat ketakutan-ketakutan, sehingga pemerintah dengan leluasa memainkan perannya, kewenangannya. Disi yagn lain, ada kemungkinan ada Skenario dunia yang memang sengaja menghidupkan paham tersebut di Negeri tercinta ini. kami pun masih belum tahu dengan pasti!
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H