Mohon tunggu...
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Setengah AI

“Anglaras Ilining Banyu, Angeli Ananging Ora Keli”

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kebumen Jadi Ibu Kota Jawa Selatan? Netizen: Jangan Cuma Nambah Pejabat!

23 Desember 2024   16:32 Diperbarui: 23 Desember 2024   16:32 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

"Ga cuma ada Jaksel (Jakarta Selatan), besok juga bakal ada Jasel (Jawa Selatan). This is Jasel bro!" komentar warganet lain dengan nada bercanda.

Banyak yang merasa bahwa pemekaran provinsi ini nggak akan otomatis memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat. Alih-alih meningkatkan kesejahteraan, ada kekhawatiran bahwa yang diuntungkan hanya segelintir elit politik yang dapat jabatan baru. Bukannya skeptis, tapi melihat sejarah pemekaran wilayah di Indonesia, kekhawatiran ini memang masuk akal.

Bakal Sukses atau Jadi Beban Baru?

Pemekaran wilayah, kalau dikelola dengan baik, memang bisa membawa dampak positif. Dengan menjadi provinsi baru, Jawa Selatan punya peluang untuk lebih fokus mengelola potensi daerahnya sendiri. Namun, sejarah menunjukkan bahwa banyak pemekaran wilayah malah menambah beban anggaran tanpa manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Kalau nggak hati-hati, wacana Jawa Selatan ini bisa jadi contoh buruk berikutnya.

Lalu, bagaimana dengan Kebumen? Jika benar terpilih jadi ibu kota, pemerintah daerah harus bekerja ekstra keras untuk membuktikan bahwa status baru ini membawa manfaat nyata. Infrastruktur harus diperbaiki, layanan publik ditingkatkan, dan ekonomi lokal digerakkan. Jangan sampai status ibu kota hanya jadi titel tanpa substansi yang pasti.

Lalu, Apa Solusinya?

Daripada fokus pada pembentukan provinsi baru, kenapa nggak memaksimalkan apa yang sudah ada? Jawa Tengah bisa lebih fokus pada pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah selatan yang selama ini sering merasa terpinggirkan. Dengan pengelolaan anggaran yang lebih adil, daerah-daerah seperti Kebumen, Cilacap, dan Banyumas tetap bisa maju tanpa harus lepas dari Jawa Tengah.

Namun, kalau wacana ini benar-benar direalisasikan, pemerintah harus memastikan bahwa pembentukan Jawa Selatan benar-benar demi kepentingan rakyat. Jangan sampai hanya jadi ajang "potong kue kekuasaan" yang ujung-ujungnya malah menambah beban negara.

Wacana Kebumen jadi ibu kota provinsi Jawa Selatan memang menarik. Namun, pertanyaannya adalah apakah ini benar-benar solusi untuk masalah yang ada, atau hanya ilusi? Apapun hasilnya nanti, kita berharap masyarakat benar-benar diuntungkan. Kalau kata netizen, "Jangan cuma nambah pejabat, tapi nggak nambah manfaat!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun