Mohon tunggu...
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030042 UIN Sunan Kalijaga

“Anglaras Ilining Banyu, Angeli Ananging Ora Keli”

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Revitalisasi Alun-Alun Kebumen, Apa Gunanya Pembangunan Perkotaan Jika Justru Menghilangkan Hak Masyarakat untuk Mendapatkan Kehidupan yang Layak?

23 Juli 2024   19:11 Diperbarui: 25 Juli 2024   11:27 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan "Kapal Mendoan" Alun-alun Kebumen (dokpri)

Alun-alun Kebumen yang tengah dalam masa renovasi, sudah mulai menampakkan keindahan dengan wajah barunya. Alun-alun yang nantinya bernama Alun-alun Pancasila itu ditujukan menjadi lokasi wisata kota, dan tempat santai dengan berbagai sarana prasarana yang ramah anak dan disabilitas. 

Adanya bangunan yang menyerupai bentuk kapal, terlihat indah nan megah dan akan diberinama dengan nama "Kapal Mendoan", terletak di bagian timur alun-alun kota Kebumen, menjadikan alun-alun Kebumen yang nantinya akan berubah nama menjadi Alun-alun Pancasila terlihat indah meskipun proyek renovasi dari alun-alun ini belum sepenuhnya selesai. 

Adapun dari proyek renovasi alun-alun Kebumen terdapat penambahan fasilitas-fasiltas baru, yaitu penambahan fasilitas jogging track serta lahan parkir di dalam alun-alun.

Bangunan Kapal Mendoan, mendoan sendiri merupakan nama makanan yang cukup ikonik dari daerah Kebumen, dapat juga dijumpai dengan mudah di daerah Kebumen, Banyumas, Cilacap, dan daerah sekitarnya, mendoan adalah makanan sejenis gorengan yang terbuat dari tempe yang dibaluri tepung dan daun bawang lalu dimasak setengah matang. Kata mendoan sendiri berasal dari bahasa Jawa, yaitu mendo yang berarti setengah matang atau lembek. "Kapal Mendoan", mengambil kalimat "MENDOAN" yang dijadikan sebagai singkatan dari Mangan Enak Karo Dolan (Makan Enak Sambil Main).

Renovasi alun-alun Kabupaten Kebumen juga merupakan upaya dari Pemerintah Kabupaten Kebumen untuk menertibkan para Pedagang Kaki Lima yang sebelumnya berjualan di area alun-alun, sebelumnya para Pedagang Kaki Lima berjualan disekitar area alun-alun dengan mendirikan tenda-tenda warung serta gerobak-gerobak dorong. 

Nantinya para Pedagang Kaki Lima tersebut akan disediakan tempat khusus untuk berjualan, yaitu di bangunan Kapal Mendoan, dengan hal tersebut para pedagang tidak perlu bongkar pasang tenda ataupun mendorong gerobak lagi, dan tempat jajanan di kawasan alun-alun Kabupaten Kebumen hanya terdapat di Kapal Mendoan, serta tidak diperbolehkan di tempat selainnya. Dengan hal tersebut, terbentuklah suatu pusat kuliner, dan pusat kuliner tersebut yang sudah di atur di satu bangunan tersebut diberi nama Kapal Mendoan.

Revitalisasi ini bertujuan untuk menjadikan Alun-alun Kebumen sebagai pusat kegiatan masyarakat yang lebih nyaman, menarik, dan ramah lingkungan. Dengan adanya revitalisasi, diharapkan alun-alun ini bisa menjadi ikon kebanggaan kota Kebumen dan menarik lebih banyak wisatawan. Meskipun revitalisasi Alun-alun Kebumen membawa banyak manfaat, namun proyek revitalisasi Alun-alun Kebumen yang ditargetkan selesai pada awal tahun 2024, dan merupakan salah satu dari 10 proyek strategis yang sedang dikerjakan oleh Pemerintah Daerah Kebumen, tidak lepas dari beberapa kekurangan dan kontoversi yang mungkin timbul dari proyek ini, adapun sebagai berikut beberapa kekurangan dan kontiversi yang timbul dari proyek revitalisasi Alun-alun Kebumen:

Penyelesaian yang Tertunda: Meskipun ditargetkan selesai pada awal 2024, beberapa bagian mungkin belum sepenuhnya rampung dan memerlukan penyelesaian lanjutan.

Desain dan Estetika: Beberapa kritik menyebut bahwa desain baru mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan ciri khas lokal atau budaya setempat, sehingga kurang memiliki identitas yang kuat.

Biaya Tinggi: Proyek revitalisasi umumnya memerlukan biaya yang signifikan. Pendanaan yang besar ini bisa membebani anggaran daerah dan mengalihkan dana dari proyek lain yang juga membutuhkan perhatian.

Penerimaan Masyarakat: Tidak semua masyarakat mungkin setuju dengan desain atau perubahan yang dibuat. Adanya ketidakpuasan dari sebagian masyarakat bisa menimbulkan protes atau ketegangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun