Adapula rumah makan yang menyajikan olahan khas daerah tersebut, seperti rumah makan sate Ambal, dan kebun-kebun jambu kristal yang disamping jalan berjejer pula para penjual jambu kristal tersebut. Namun kita tetap harus fokus saat berkendara meskipun jalannya lurus dan minim tikungan, bila mana kita saat berkendara lelah atau mengantuk, lebih baik kita menepi terlebih dahulu.
Lewat kala siang, rasanya seperti dipanggang
Pernah kala itu saya melewati Jalan Daendels siang hari, waktu itu saya dari Kebumen ke Yogyakarta dan berangkat sekitar jam 10 siang dari rumah. Saat saya tiba di Jalan Daendels Purworejo, waktu telah menunjukkan pukul 11:30 siang. Matahari yang kala itu bersinar terik dan panas berada tepat di atas kepala. Sepanjang jalan kala siang itu terasa seperti dipanggang, matahari yang terik bersinar membuat bagian balik telapak tangan saya yang tak tertutup jaket menjadi gosong.
Waspada angin, lubang jalan, dan derasnya air kala hujan
Jalur dengan jalan yang cukup terbuka dan berdekatan dengan pesisir pantai selatan Jawa, membuat kita harus tak terlena dengan jalurnya yang lurus dan dengan beberapa pemandangan sekitar. Pernah waktu itu saya dari Yogyakarta-Kebumen dan sebaliknya, ketika di Jalan Daendels saya menjumpai hujan yang cukup deras.
Saya yang berkendara menggunakan motor dan mengenakan jas hujan tak bisa meneduh karena kala itu belum menjumpai bangunan untuk meneduh, angin dan derasnya hujan menerpa saya yang berkendara menggunakan motor dan mengenakan jas hujan, tak hanya angin dan derasnya curah air hujan, saya masih harus waspada dengan lubang jalan dan genangan-genangan air yang tak jarang kala ada kendaraan mobil atau truk besar yang melintasi genengan air tersebut airnya menerpa saya yang berkendara menggunakan motor.
Hati-hati dengan terpaan angin dari kendaraan yang melaju dengan kecapatan tinggi
Jalur yang lurus dan minim tikungan, membuat para pengguna kendaraan yang melewati jalur ini memacu kecepatan mereka dengan kecapatan yang tinggi, hal tersebut membuat kita harus tetap hati-hati kala berkendara melewati Jalur Daendels.
Berhati-hati dengan terpaan angin saat kita berpapasan dengan kendaraan lain yang dimana kita pengendara bermotor berpapasan dengan pengendara mobil atau truk besar yang jika mana sama-sama memacu kendaraan dengan kecepatan yang tinggi.
Saat melewati jalur jalan Daendels kita juga harus meperhatikan jalan-jalan atau perempatan kecil para penduduk sekitar, yang mana biasanya ada para warga, petani, atau orang yang tengah mencari rumput untuk pakan ternak melintas atau menyebrang.