Misalnya, ada seorang pemilik atau pemimpin perusahaan yang sombong. Para karyawan bertahan bisa dekat dengannya karena memang mereka butuh pekerjaan dan penghasilan. Kedekatannya tak lebih dari itu.Â
Pemilik atau pemimpin perusahaan yang sombong akan sulit mempunyai karyawan yang benar-benar bertanggung jawab dan loyal. Dijamin apabila karyawan tersebut menemukan tempat kerja yang lain maka ia akan kabur dari perusahaan yang dipimpin oleh orang yang sombong.
Ya, orang yang sombong sesungguhnya akan dijauhi oleh orang lain. Orang yang sombong adalah kawan atau mitra yang sama sekali tidak menyenangkan. Jangankan untuk meraih kesuksesan, dalam dunia pergaulan pun orang yang sombong akan gagal menjalin relasi yang tulus dan membahagiakan.
Orang yang mempunyai kesombongan, baik sombong terhadap Tuhan maupun sombong terhadap sesama manusia, akan sulit mencapai kesuksesan yang membahagiakan. Oleh karena itu, segala bentuk kesombongan memang harus ditinggalkan jauh-jauh apabila kita menginginkan kesuksesan, rezeki melimpah, dan kebahagiaan dalam hidup.
Salam dari Jogja,
Akhmad Muhaimin Azeet
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H