Sudah tentu kita tidak menginginkan model pendidikan sebagaimana tersebut. Kita menginginkan pendidikan yang membebaskan sehingga anak didik dapat menjadi manusia yang lebih tercerahkan. Dalam pendidikan yang membebaskan sangat menghargai proses daripada hasil pendidikan. Proses yang terjadi dalam pendidikan yang dilakukan dengan penuh kesadaran dalam rangka untuk memperoleh pemahaman akan ilmu pengetahuan itu jauh lebih penting daripada hafalan-hafalan akan teori ilmu pengetahuan.
Bila merujuk pada pemikiran Freire, pendidikan yang membebaskan adalah pendidikan yang menumbuhkan kesadaran kritis yang mendorong kemampuan anak didik untuk memiliki kedalaman menafsirkan persoalan nyata dalam kehidupannya. Bila sudah demikian, menurut Freire, pendidikan yang membebaskan juga membangun kepercayaan diri anak didik untuk menyikapi keadaan yang terjadi. Oleh karena itu, proses dalam pendidikan dinilai lebih penting daripada hasil itu sendiri.
Dengan demikian, pendidikan tak sama dengan mengisi gelas kosong anak didik dengan ilmu pengetahuan bermakna pendidikan yang menghargai betapa pentingnya anak didik berproses. Proses dalam belajar dimaknai sebagai dinamika pergerakan dari sebuah tingkat kesadaran tertentu menuju tingkat kesadaran yang lebih tinggi. Hal ini penting bagi anak didik yang menjalani proses belajar agar lebih mudah memahami apa yang sedang dipelajarinya, mempraktikkannya, dan mempunyai sikap ketika menghadapi permasalahan.
Salam Pendidikan Indonesia,
Akhmad Muhaimin Azzt