Mohon tunggu...
Akhmad Arief Fauzan
Akhmad Arief Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN sunan Kalijaga Yogyakarta (20107030038)

Mahasiswa UIN sunan Kalijaga Yogyakarta (20107030038)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Silent Treatment: Diam yang Menyebalkan

30 Juni 2021   23:58 Diperbarui: 1 Juli 2021   00:43 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau kita sudah menyampaikan keinginan kita secara asertif, tapi kita masih belum mendapatkan apa yang kita harapkan, coba tanyakan ke diri sendiri:

"Apakah kebutuhan yang kita sampaikan itu membuat pasangan kita harus mengorbankan perasaan mereka?"

Kalau jawabannya adalah "Iya", berarti kita harus belajar untuk menerima dan menghargai perasaaan pasangan kita.

Nah, untuk lo yang justru sedang dapet silent treatment, komunikasi asertif tetap penting untuk kita lakukan loh! Tujuannya sama aja, yaitu biar orang lain tau apa yang sedang kita butuhkan dan rasakan.

Tapi kalau udah coba komunikasi yang asertif tapi pasangan kita justru terus ngelakuin silent treatment, kita harus gimana dong?

Mereka sebenarnya paham bahwa apa yang mereka lakukan adalah hal yang salah dan menyakitkan bagi kita, tapi sayangnya hal itu tetap aja mereka lakukan.

Jadi, kira-kira pantas nggak hubungan seperti itu dipertahankan?

Satu hal yang harus kita ingat, ketika kita melepaskan sesuatu yang membebani hidup kita, maka kita akan terbuka ke hal-hal lain yang mungkin selama ini nggak pernah kita sadarin. Jadi, lepasin aja kalau emang sudah keterlaluan, kawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun