5.Tempat yang berbeda
Mengenai tempat yang berbeda bisa diartikan lokasi ataupun tempat untuk menempatkan produknya berbeda dengan yang lain.
6. Ikhtiar.
Di awal kita sudah membicarakan bahwa kita sudah dengan niat yang baik kemudian, kita sudah memiliki pondasi usaha yang kuat, dan sudah membaca peluang dari usaha yang akan kita jalankan langkah selanjutnya barulah kita berikhtiar menjalankannya. Yaitu laksanakan niat itu dan wujudkan usaha tersebut menjadi kenyataan sebagai ikhtiar, karena kita sudah mengetahui dan memiliki ilmu atas apa yang akan kita jalankan. Seperti firman Allah Swt  QS. Al-An'am (6): 116 - "Janganlah kamu mengikuti segala yang tidak kamu ketahui." Sehingga kita menjalankan sesuatu bukan hanya menjadi angan-angan belaka, seperti dijelaskan dalam surat QS. Al-A'raf (7): 195 - "Mereka tidak lain hanyalah berangan-angan belaka." Jika kita tidak memiliki pengetahuannya dan tidak memulai menjalankan niat tersebut.
7. Istiqomah dan tawakal.
Kemudian setelah usaha tersebut berjalan secara terus menerus sesuai dengan niat kita mendirikan usaha tersebut, kerja keras, sabar dalam menjalankannya, tinggal menunggu hasil tugas kita sebagai manusia, kita wajib bertawakal yaitu berserah diri, Percaya sepenuhnya pada kekuasaan dan kehendak-Nya, menerima apa yang telah ditentukan dengan  Mengandalkan Allah SWT dalam menghadapi kesulitan.
Sekiranya penulisa sampaikan sampai batas ini terlebih dahulu , Insya Allah di lain kesempatan akan saya sambung kembali sehhingga menjadi petunjuk yang lebih jelas dan dapat diaplikasikan oleh para pembaca dan siapapun . Mohon maaf jika adalah salah kata dan penulisanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H