Mohon tunggu...
Akhmad Solikhin
Akhmad Solikhin Mohon Tunggu... Lainnya - Biotechnologist

Ayo Melek Sains

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Moralitas Tanpa Agama

11 Desember 2023   15:39 Diperbarui: 11 Desember 2023   16:14 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski demikian, Dr. Frans mengungkapakan bahwa dia tidak 100 persen percaya bahwa agama tidak dibutuhkan. Hal ini dikarenakan belum adanya percobaan yang mengungkapkan bahwa tidak ada masyarakat yang hidup dimana agama benar-benar absent (tiada).

Jadi, benarkah moralitas bisa berdiri sendiri tanpa agama? Menurut saya tidak bisa (dalam konteks manusia) dan bisa (dalam konteks hewan). Setiap ajaran agama manusia yang ada di dunia mengajarkan tentang moralitas.

Bagaimana kita saling menghargai, bagaimana kita menjunjung tinggi keadilan, bagaimana kita peduli terhadap orang lain dan sebagainya. Namun jika masih ada manusia yang berperilaku di luar moralitas, itu karena kurangnya pemahaman terhadap agamanya.

Kalaupun ada manusia yang tidak beragama namun tetap bermoral, itu adalah kehendak Tuhan. Dalam keyakinan saya, yang demikian adalah orang yang mendapatkan sifat Maha Pengasih dari Tuhan. Akal dan budinya senantiasa tergerak dalam koridor kebaikan dan kebenaran.

Lalu, bukankah setiap orang yang beragama itu pasti bermoral, dan begitu sebaliknya? Menurut saya tidak benar. Orang beragama bisa kita katakan juga tidak bermoral ketika pemahaman terhadap agamanya tidak menyeluruh dan keliru.

Mungkin ada orang yang rajin beribadah tapi suka mencela orang lain, suka berbohong dan sebagainya. Ini adalah bukti bahwa masih ada yang menjadikan agama sebagai identitas semata dan tidak dijalankan dengan sepenuh hati. Sebaliknya, ada pula orang yang bermoral tapi dia ateis.

Namun kita tidak ada yang tahu. Mungkin saja hewan juga menunjukkan kepatuhannya kepada Sang Pencipta meskipun mereka tidak beragama. Kita tidak pernah tahu cara mereka menyembah dan memuji Sang Pencipta.

Manusia harusnya bisa belajar dari cipataan Tuhan yang lain. Sedihnya, terkadang perilaku manusia yang beragama maupun yang tidak, lebih rendah dari moralitas hewan. Dikarunia akal budi dan nafsu membuat manusia lupa untuk senantiasa bermoral sekaligus dekat dengan Tuhannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun